Jokowi Janji Percepat Pembangunan Infrastruktur di Timur Indonesia

Pengadaan infrastruktur ini bakal berjalan pararel dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

oleh Lizsa EgehamMaulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Okt 2019, 15:59 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 15:59 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut warga saat mengunjungi Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Minggu (27/10/2019).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut warga saat mengunjungi Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Minggu (27/10/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan Indonesia timur. Ini dilakukannya lantaran ketersediaan infrastruktur di Indonesia bagian barat dan timur terhitung masih jomplang.

"Selama pemerintahan saya yang pertama, saya sudah berkeliling ke pedalaman-pedalaman khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Dari situlah dilihat ada ketimpangan infrastruktur antara wilayah bagian barat, tengah dan timur yang belum tersentuh oleh pembangunan," ujarnya saat meresmikan Jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).

Jika ini terus dibiarkan, ia melanjutkan, maka hal tersebut akan mempersulit pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara besar.

"Yang ini kalau kita biarkan akan menyulitkan kita untuk bersatu sebagai sebuah bangsa besar. Karena itu saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Indonesia bagian timur untuk dipercepat," seru Jokowi.

Dia pun menyebutkan, pengadaan infrastruktur ini bakal berjalan pararel dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sesuai misi Jokowi pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

"Tujuannya adalah selain menghadirkan manfaat yang nyata bagi masyatakat, juga untuk mempersatukan bangsa kita, membangun konektivitas, membangun hubungan antar pulau, provinsi, kota dan kabupaten," ucap dia.

Dengan begitu, Jokowi mengatakan, itu akan mempercepat laju transportasi dan pengiriman barang, sehingga turut memudahkan masyarakat mendapat barang dan jasa dengan harga lebih rendah.

"Semua infrastruktur perhubungan termasuk jembatan akan membuat pergerakan barang dan pergerakan manusia menjadi cepat dan lebih lancar. Sehingga rakyat akan mendapt harga-harga barang, harga jasa yang jauh lebih murah. Ujungnya mempersatukan masyarakat karena ada interaksi dan komunikasi yg lancar antar masyarakat kita," tutur Jokowi.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Holtekamp

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi Saat Berkunjungi ke Pasar Irai, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Minggu (27/10/2019). (Foto: Lizsa Egeham/Liputan6.com)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Papua atau sering disebut juga dengan Jembatan Holtekamp pada Senin ini. Peresmian ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

"Saya berharap Jembatan Youtefa ini dapat dijaga keberadaannya, kebersihannya dan lain sebagainya," kata Jokowi dikutip dari Antara, Senin (28/10/2019). 

Jembatan yang menghubungkan kawasan utama Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami itu diharapkan bisa mendukung kebangkitan ekonomi Papua.​​​​

Jembatan Holtekamp dibangun sejak 2015. Presiden Jokowi yang meletakkan batu pertama untuk menandai awal pembangunan jembatan dengan panjang 732 meter dan lebar 21 meter tersebut.

Pembangunan Jembatan Holtekamp yang berada di atas Teluk Youtefa tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 1,8 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya