Deputi BUMN Hambra Samal Ditunjuk Jadi Wakil Direktur Pelindo II

Penunjukkan wadirut ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara.

oleh Athika Rahma diperbarui 19 Nov 2019, 19:17 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2019, 19:17 WIB
Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak
Dirut IPC, Elvyn G Masassya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Elvyn G Masassya menyatakan, perseroan akan segera kedatangan wakil direktur utama (wadirut), yaitu Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis BUMN Hambra Samal.

Dirinya mengkonfirmasi hal tersebut usai bertandang ke kantor Kementerian BUMN, Selasa (19/11/2019). Nantinya, wadirut memiliki tugas khusus di Pelindo II.

"Ini tentunya memberi nilai tambah pada perusahaan. Salah satu tugasnya menyiapkan holding Pelindo," ungkap Elvyn di Jakarta.

Penunjukkan wadirut ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelindo II dengan Nomor SK-272/MBU/11/2019 tentang Pengangkatan Wakil Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelindo II, tertanggal 18 November 2019.

Dengan bergabungnya wadirut ke dalam tubuh Pelindo II, diharapkan terjadi peningkatan kinerja yang lebih baik.

"Bergabungnya wadirut yang memiliki pengalaman profesional tentu akan memperkuat formasi direksi dalam mewujudkan IPC sebagai pengelola pelabuhan kelas dunia dan pelabuhan sebagai fasilitator perdagangan," tutur Elvyn.

DPR Dukung Perombakan Eselon I Kementerian BUMN

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade merespon baik langkah Menteri BUMN Erick Thohir dalam memangkas jumlah pejabat eselon I di Kementerian yang dipimpinnya.

Penyegaran birokrasi ini dinilai sebagai langkah mendukung rencana kerja Menteri BUMN untuk menjadikan BUMN bangkit menggerakan ekonomi negara.

"Karena BUMN merupakan salah satu motor penggerak ekonomi negara, harapannya ke depan BUMN bisa membantu pemerintah menggerakkan ekonomi negara," tutur Andre dalam pernyataan resminya, Selasa (19/11/2019).

Andre menambahkan, tantangan ekonomi Indonesia saat ini sangat besar, ditambah dengan kondisi perang dagang China dan Amerika Serikat yang tak kunjung usai.

"Lalu kita juga berharap BUMN bisa berperan dan bersaing di kancah internasional. Jadi sekali ini, ini tidak perlu kita ributkan," imbuhnya.

Andre mengajak seluruh pihak untuk menghormati dan mendukung keputusan Menteri BUMN.

"Kita harapkan, pejabat baru yang diangkat bisa membantu Menteri BUMN mewujudkan harapan dan cita-cita kita semua," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya