Jokowi Terima Delegasi US-ASEAN Business Council, Bahas Kerja Sama Dagang

Presiden Joko Widodo menerima delegasi US-ASEAN business council di Istana Merdeka, Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 12:00 WIB
Kongres Kowani 2019 di Istana
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ketum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo dan Menteri PPPA, Gusti Ayu Bintang Darmavati, saat bersiap untuk membuka Kongres XXV Wanita Indonesia (KOWANI) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi US-ASEAN business council di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan, Jokowi bertukar pandangan tentang kerja sama antara Indonesia, ASEAN dan Amerika Serikat (AS).

"Kami terbuka untuk kerja sama dengan negara manapun demi mencapai kepentingan yang saling menguntungkan," kata Jokowi, Kamis (5/12).

Jokowi berujar, kehadiran AS tidak hanya menguntungkan ASEAN tetapi juga stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Jokowi juga mengaku mengamati hubungan antara Indonesia dan AS cukup kuat khususnya pada kerja sama ekonomi.

"AS adalah mitra dagang terbesar keempat Indonesia. Investasi AS di Indonesia hampir mencapai USD 1,2 miliar. Indonesia dan AS sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan sebesar USD 60 miliar hingga 2024," ucap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Promosikan Kerjasama Ekonomi

Jokowi - Ma'ruf Amin Hadiri HUT ke-55 Partai Golkar
Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019). HUT ke-55 Partai Golkar mengangkat tema '55 Tahun Partai Golkar Bersatu untuk Negeri Berkarya untuk Bangsa'. (Liputan6.com/JohanTallo)

Eks Gubernur DKI Jakarta ini berharap delegasi bisnis AS dapat mengoptimalkan peluang untuk mempromosikan kerja sama ekonomi. Terutama dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia.

Jokowi kemudian menyinggung pertumbuhan ekonomi ASEAN pada tahun 2018 yang berada pada angka 5,1 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari rata-rata global.

"Ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir telah tumbuh lebih dari 5 persen. Indonesia dan ASEAN akan berlari lebih cepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan pemerataan," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya