Kemenhub Bakal Bangun Bandara VVIP di Ibu Kota Baru

Kementerian Perhubungan tengah menginventarisir fasilitas transportasi yang akan mendukung ibu kota baru di Kalimantan Timur.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Des 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 11:20 WIB
Menhub, Budi Karya Sumadi
Menhub, Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, Rabu (24/4). Progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta hampir 100 persen, sementara progres pembangunan keseluruhannya termasuk domestik mencapai 47 persen. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Samarinda untuk melakukan koordinasi terkait dukungan transportasi di Ibu Kota Baru Negara (IKN), Rabu (18/12) yaitu 3 tiga bandara, terminal khusus (Tersus), dan Kendaraan Listrik atau berbasis baterai.

"Saya ditugaskan bapak Presiden untuk mempersiapkan ibukota baru yang akan ada di Kalimantan Timur khusunya di Balikpapan dan sekitarnya. Untuk itu saya melalukan inventarisir secara detail apa saja fasilitas transportasi yang sudah ada dan apa yang harus kita buat ke depan,” jelas Menhub dalam keterangannya, Kamis (19/12/2019).

Pertama yang dilakukan yaitu menginventarisir dua Bandara yang sudah ada yaitu Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda, dan satu Bandara yang akan dibangun yaitu Bandara VVIP.

Menhub mengungkapkan, untuk Bandara Sepinggan, Balikpapan dengan kapasitas 7 juta penumpang dan panjang runway 2.500 m akan dikembangkan menjadi 3.000 m dan dibuat terminal penumpang yang lebih luas.

Sementara untuk Bandara Samarinda dengan kapasitas saat ini sekitar 1 juta penumpang pertahun, Menhub mengatakan terdapat kendala untuk dilakukan pengembangan karena lahan sekitar merupakan lahan gambut yang sangat sensitif terhadap air.

“Solusinya kami akan kunsultasi dengan Menteri PU dan para ahli untuk kita buat drainase atau kolam penampung agar air tidak meresap sehingga tanah tidak turun,” tuturnya.

Selain melakukan pengembangan terhadap dua bandara yang sudah ada, Menhub mengungkapkan pula bahwa ia diinstruksikan Presiden untuk membangun Bandara Internasional VVIP yang jaraknya kurang lebih 20 km dari pusat ibu kota.

"Jadi diharapkan ada 3 bandara di sini. Ada Bandara di Balikpapan, di Samarinda dan ada satu bandara khusus yang dibangun untuk VVIP," jelas Menhub Budi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terminal Khusus

Menhub Budi Karya Hadiri Peluncuran Perkumpulan Angkutan Daring Indonesia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan serta pengarahan saat Launching Perkumpulan Angkutan Daring Indonesia (PADI) di Gedung Inkoppol, Jakarta, Senin (7/1). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menhub Budi juga membahas 301 Tersus yang akan dijadikan Pelabuhan Umum yang dioperasikan oleh Badan Usaha Pelabuhan. Terminal Khusus atau Tersus merupakan terminal yang terletak diluar Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp), yang merupakan bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

"Tersus itu banyak di Kalimantan Timur dan bagus untuk kegiatan ekonomi. Tetapi bisa juga disalahgunakan. Oleh karenanya, Pemerintah berusaha untuk mengkonsolidasikan sekitar 301 tersus untuk menjadi (pelabuhan umum, yang pengoperasiannya dilaksanakan oleh) Badan Usaha Pelabuhan," tandas Menhub.

Dengan menjadikan Tersus sebagai pelabuhan umum, keuntungannya adalah Badan Udaha Pelabuhan yang mengoperasikannya dapat memberikan pelayanan yang tidak terpaku pada satu jenis komoditi saja.

 

Kendaraan Listrik

Dua Menteri Lantik Pengurus Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia
Menhub Budi Karya Sumadi memberikan sambutan pada pelantikan pengurus Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI) di Jakarta, Selasa (16/7/2019). AVGI resmi hadir sebagai lembaga independen dan profesional yang berkomitmen memajukan industri Esports di tanah air. (Liputan6.com/HO/Bon)

Kemudian, Menhub mengatakan akan menyiapkan kendaraan-kendaraan listrik dan berbasis baterai yang akan beroperasi di IKN, karena Presiden mengatakan tidak ada penggunaan bahan bakar fosil.

“Nanti akan ada kereta listrik dan di dalam kotanya ada bus autonomus dan disediakan kendaraan kecil seperti sepeda motor listrik dan sebagainya yang tidak ada bahan bakar fosilnya,” tandas Menhub.

Menhub mengatakan akan melakukan pembangunan infrastruktur transportasi dengan seminimal mungkin menggunakan anggaran dari APBN. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya