Investor Asing Beli Saham, IHSG Ditutup Menguat ke 6.319,44

IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.326,26 dan terendah 6.303,05 sepanjang perdagangan hari ini.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Des 2019, 16:13 WIB
Diterbitkan 26 Des 2019, 16:13 WIB
Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis pekan ini. Investor asing beli saham Rp 356,97 miliar.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (26/12/2019), IHSG ditutup naik 13,53 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.319,44. Sementara itu, indeks saham LQ45 turun tipis 0,01 persen ke posisi 1.021,56.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.326,26 dan terendah 6.303,05.

Sebanyak 220 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 187 saham melemah dan 153 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 400.657 kali dengan volume perdagangan 9,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun.

 

Investor asing beli saham mencapai Rp 356,97 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.955.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang berada di zona merah, yaitu sektor aneka industri yang turun 0,29 persen dan sektor infrastruktur turun 0,14 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perkebunan yang melesat 3,24 persen. Kemudian sektor perdagangan yang naik 0,71 persen dan sektor pertambangan naik 0,62 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain LMAS yang naik 33,8 persen ke Rp 95 per saham, GLVA menguat 24,85 persen ke Rp 422 per saham dan REAL naik 24,78 persen ke Rp 282 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya FIRE yang turun 24,88 persen ke Rp 276 per lembar saham, INTD melemah 23,05 persen ke Rp 404 per lembar saham dan ARTA turun 23 persen ke Rp 308 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesi Pembukaan Perdagangan

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada pembukaan perdagangan saham usai libur Natal ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (26/12/2019), IHSG melemah 2,8 poin atau 0,05 persen ke level 6.303,05. IHSG kemudian melanjutkan pelemahan pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 0,04 poin atau 0,01 persen menjadi 6.305,4.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,12 persen ke posisi 1.020,4. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.306,67 dan terendah di 6.303,05. 

Sebanyak 40 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 14 saham melemah dan 40 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 2.451 kali dengan volume perdagangan 30,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 35,7 miliar. Investor asing jual saham Rp 7,4 miliar di total pasar dan posisi rupiah di angka 13.975 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor di zona hijau, yaitu sektor aneka industri yang turun 0,74 persen. Disusul sektor manufaktur yang melemah 0,04 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,07 persen

Sedangkan sektor yang menguat yaitu pertambangan yang naik sebesar 0,33 persen. Disusul sektor industri dasar 0,19 dan sektor konstruksi yang menguat 0,15 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain GLVA, SATU dan TIRT. Sedangkan saham-saham yang melemah POLL, CAKK, dan MTWI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya