Gerah Dikritik, Miliarder Mark Zuckerberg Tegaskan Bangun Facebook Bukan demi Uang

CEO Facebook Mark Zuckerberg nampaknya mulai gerah dengan banyaknya kritikan-kritikan terhadapnya di media sosial.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Feb 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 08:00 WIB
Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg (Foto: Wallpapers Web)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Facebook Mark Zuckerberg nampaknya mulai gerah dengan kritikan yang datang terhadapnya di media sosial, mengenai kepemimpinan sebagai pendiri Facebook.

Tak tinggal diam, dia membela diri dan menegaskan kepada publik, bahwa tidak memulai perusahaan untuk menghasilkan uang.

"Saya tidak membahas hal ini karena saya mencoba membangun bisnis atau menjual banyak iklan atau menghasilkan uang. Saya kebetulan berpikir bahwa iklan adalah model yang hebat sehingga kami dapat menawarkan layanan gratis kepada semua orang," kata Zuckerberg, seperti mengutip laman Cnet.com, Kamis (6/2/2020).

Mark Zuckerberg mengungkapkan, jika tujuannya murni untuk membantu dan mempermudah orang dalam berkomunikasi melalui Facebook, bukan meminta untuk disukai.

Maka tak aneh, jika kritikan terhadapnya tak pernah surut. Kali ini datang dari miliarder filantropis George Soros.

Dalam sebuah tulisan op-ed yang diterbitkan di The New York Times pada hari Jumat, Soros menuduh bahwa Facebook dan Presiden Donald Trump bekerja bersama.

"Saya percaya bahwa Trump dan Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg, menyadari bahwa kepentingan mereka selaras, presiden dalam memenangkan pemilihan, Zuckerberg dalam menghasilkan uang," tulis Soros.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Iklan Politik

Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg. Dok: marketwatch.com

Tentunya dengan tegas CEO Facebook membantah tuduhan itu. Meskipun Mark Zuckerberg tidak secara spesifik menyebut Soros.

Dia mengatakan beberapa orang menganggap semua perusahaan hanya peduli dengan menghasilkan uang. Beberapa orang mengabaikan pendekatan yang jelas dilakukan perusahaan untuk "mencoreng" Facebook.

Salah satu miliarder dunia ini mengatakan bahwa ia mendukung gagasan yang memberikan suara kepada semua orang, dan memastikan bisnis kecil memiliki alat yang sama dengan yang lebih besar.

"Ini adalah pendekatan baru, dan saya pikir itu akan membuat marah banyak orang, tapi, sejujurnya, pendekatan lama itu mengecewakan banyak orang juga, jadi mari kita coba sesuatu yang berbeda," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya