Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) akan menggelontorkan dana sekitar Rp 735 triliun untuk membangun Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) di 433 desa yang belum teraliri listrik.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, biaya sebesar itu digelontorkan untuk membangun pembangkit lokal di daerah terpencil yang sulit terjamah.
Baca Juga
"Kami menggunakan inovasi dengan tabung listrik. Kami akan membangun pembangkit lokal. Sistem ini bisa diterapkan di daerah terpencil. Kami juga akan membangun stasiun pengisian energi listrik, jadi tabung listrik tadi diisi oleh pembangkit," terangnya dalam sesi teleconference, Jumat (3/4/2020).
Advertisement
Dia melanjutkan, sumber pembangkit listrik di desa terpencil itu nantinya bisa menggunakan energi lokal, seperti tenaga surya, mikrohidro, atau pembangkit biomassa.
Dalam urusan pembiayaan, pembangunan SPEL di 433 desa tersebut akan berada dari PLN sebesar Rp 735 miliar. Sementara untuk penyediaan tabung listrik akan menggunakan anggaran dari dana desa atau pemerintah daerah sebesar Rp 525 miliar.
Â
Butuh Anggaran Lagi
Zulkifli mencatat masih adanya kebutuhan dana tambahan lain, yang kemudian akan dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait.
"Untuk pembiayaan yang lain yang sangat dibutuhkan untuk mobilisasi pasukan TNI juga akan disediakan anggarannya," ujar Zulkifli.
Advertisement