Terangi 433 Desa, PLN Kucurkan Dana Rp 735 Miliar

PT PLN (Persero) akan menggelontorkan dana sekitar Rp 735 triliun untuk mengaliri listrik 433 desa

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Apr 2020, 16:19 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 16:19 WIB
Zulkifli Zaini resmi jadi direktur utama PT PLN (Persero).
Zulkifli Zaini resmi jadi direktur utama PT PLN (Persero).

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) akan menggelontorkan dana sekitar Rp 735 triliun untuk membangun Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) di 433 desa yang belum teraliri listrik.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, biaya sebesar itu digelontorkan untuk membangun pembangkit lokal di daerah terpencil yang sulit terjamah.

"Kami menggunakan inovasi dengan tabung listrik. Kami akan membangun pembangkit lokal. Sistem ini bisa diterapkan di daerah terpencil. Kami juga akan membangun stasiun pengisian energi listrik, jadi tabung listrik tadi diisi oleh pembangkit," terangnya dalam sesi teleconference, Jumat (3/4/2020).

Dia melanjutkan, sumber pembangkit listrik di desa terpencil itu nantinya bisa menggunakan energi lokal, seperti tenaga surya, mikrohidro, atau pembangkit biomassa.

Dalam urusan pembiayaan, pembangunan SPEL di 433 desa tersebut akan berada dari PLN sebesar Rp 735 miliar. Sementara untuk penyediaan tabung listrik akan menggunakan anggaran dari dana desa atau pemerintah daerah sebesar Rp 525 miliar.

 

Butuh Anggaran Lagi

Penandatanganan HoA gasifikasi 52 pembangkit listrik antara Pertamina dan PLN
Penandatanganan HoA gasifikasi 52 pembangkit listrik PLN dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini serta disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Zulkifli mencatat masih adanya kebutuhan dana tambahan lain, yang kemudian akan dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait.

"Untuk pembiayaan yang lain yang sangat dibutuhkan untuk mobilisasi pasukan TNI juga akan disediakan anggarannya," ujar Zulkifli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya