Dorong Daya Beli, Pengembang Ini Bebaskan Biaya KPR dan BPHTB

Pengusaha properti di Indonesia memberikan penawaran serba murah untuk menaikan minat beli masyarakat ditengah Pandemi Covid-19.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Jun 2020, 15:40 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 15:40 WIB
20171010-untungnya beli rumah bersubsidi
Harga rumah bersubsidi umumnya jauh lebih murah dengan penawaran tenor panjang 10-20 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Lagi-lagi, para pengusaha properti di Indonesia memberikan penawaran serba murah untuk menaikan minat beli masyarakat ditengah Pandemi Covid-19.

Seperti yang dilakukan PT Dwigunatama Rintisprima, pengembang kawasan kota mandiri Harvest City, di Transyogi, Cibubur ini, meluncurkan program Kebebasan. Yaitu, bebas atur bayar uang muka, bebas BPHTB, bebas biaya KPR, bebas atur jadwal akad, dan bebas pilih hadiah.

"Langkah ini dilakukan karena ingin memberikan kemudahan sekaligus keringanan biaya bagi konsumen yang butuh memiliki rumah, tapi kemampuan finansialnya menurun disebabkan oleh dampak Covid-19," ujar Deputy Chief Executive Officer (CEO) Harvest City, Piter Simpony, Jumat (12/6/2020).

Dia juga mengatakan, minat masyarakat diklaimnya masih tinggi untuk membeli rumah. Namun, karena menghadapi pandemi, kemampuan financial, terutama para pasangan muda dan usia milenial, langsung terdampak atau terganggu.

“Maka kami coba memahami keadaan itu dengan menyiapkan program penjualan yang bisa membantu calon konsumen, agar tetap bisa mewujudkan keinginan mereka untuk membeli rumah,” kata Piter.

Menurutnya, kebijakan untuk membebaskan biaya BPHTB, bebas biaya KPR, diskon uang muka, hingga bebas biaya akad jual beli, bisa mengurangi beban biaya dalam nilai jutaan rupiah. Dimana hal itu diharapkan mampu untuk menaikan kembali daya beli masyarakat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Produk yang Ditawarkan

BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Pemilik rumah membuat rangka penguat dapur rumah di Perumahan Griya Samaji,Cieseng, Bogor, Rabu (19/02/2020). BTN pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kawasan perumahan yang berada di kawasan Cibubur itu, memiliki variasi produk yang lumayan banyak. Dimulai dari luas bangunan 30 meter persegi dengan 1 lantai, sampai dengan 69 meter persegi untuk dua lantai.

Program serba 'bebas' tersebut diluncurkan pada pertengahan tahun ini atau Juni 2020, dengan strategi besaran cicilan KPR mulai dari Rp 2 jutaan per bulannya.

“Besaran cicilan Rp2 jutaan itu jelas sangat luas potensi pasarnya, karena bisa menjangkau masyarakat dengan penghasilan mulai Rp 5 jutaan, terutama para pasangan muda yang memiliki double income atau suami istri bekerja," tutur Piter. (Pramita Tristiawati)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya