Sri Mulyani Ingin Seluruh Jajaran Kemenkeu Bersatu Layaknya Sapu Lidi

Sinergi antar lembaga yang berada di dalam bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani penting agar tercipta keselarasan dan akselerasi maksimal.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Jun 2020, 09:49 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 09:45 WIB
DPR dan Menteri Keuangan Bahas RUU Prioritas 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri rapat konsultasi dengan DPR di Ruang Pansus B, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/12). Rapat membahas program Omnibus Law dan RUU Prolegnas Prioritas tahun 2020 terkait keuangan dan perkembangan makro fiskal dan keuangan negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kepada Kemententerian Keuangan (Kemenkeu) terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk dapat melayani masyarakat dengan baik. Sebagai bendahara negara, Kemenkeu menjadi bagian yang vital, utamanya dalam situasi tak menentu seperti saat pandemi seperti ini.

Sinergi antar lembaga yang berada di dalam lingkup Kemenkeu menjadi penting agar tercipta keselarasan dan akselerasi maksimal.

"Sinergi adalah kata yang sederhana, yang jika dilaksanakan perlu effort atau usaha lebih, namun jika berhasil dampaknya luar biasa. Ibarat lidi, menjadi kurang berarti jika sendiri-sendiri, tapi jika batang-batang lidi dikumpulkan menjadi satu, ia akan menjadi sapu dengan fungsi yang luar biasa," seperti dikutip dari laman Instagram pribadi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Selasa (30/6/2020). ⁣⁣

Adapun sinergi yang dimaksudkan yakni melibatkan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan Lembaga National Single Window (LNSW) yang bersinergi mencari solusi dan inovasi untuk melakukan akselerasi dalam meningkatkan daya saing, meningkatkan kredibilitas dan efektifitas APBN, meningkatkan efisiensi layanan publik, serta meningkatkan peringkat Ease Of Doing Business (OEDB) di Indonesia. ⁣⁣

Sebagai bagian dari sinergi, keempat unit tersebut melakukan secara rutin program secondment sebagai bentuk kalibrasi pemahaman yang seragam, peningkatan kapasitas SDM, serta update isu terkini.

"Jadi anda semuanya yang masuk dalam secondment ini, saya harap pertama attitudenya bahwa ini bukan sebagai tambahan beban, ini justru adalah privilege yang anda bisa peroleh untuk bisa menambah pengetahuan, pengalaman, dan untuk bisa meningkatkan kinerja anda sendiri maupun kinerja unit, maupun Kementerian Keuangan," ujar Sri Mulyani dalam video singkat di Instagram tersebut.⁣

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Fokus Mengukur Kinerja

Rapat Perdana, Sri Mulyani - DPR Evaluasi Kinerja 2019 dan Rencana 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (4/11/2019). Ini merupakan rapat perdana Menkeu dengan Komisi XI DPR RI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Secara tegas, Menkeu berpesan kepada para peserta Secondment, agar mereka fokus mengukur kinerja sinergi tersebut dalam dua hal, yaitu penerimaan negara harus naik dan pelayanan terhadap publik harus ditingkatkan menjadi lebih baik.

"Bekerjalah lebih efektif dan efisien dalam situasi pandemi COVID-19 ini. Dalam kondisi di mana masyarakat dan dunia usaha dihadapkan pada hal yang serba tidak pasti, disinilah peran Kemenkeu sangat ditunggu untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan pemulihan ekonomi," tutur Sri Mulyani. ⁣⁣

"Terus belajar, terus berusaha keras, serta terus jaga profesionalisme dan integritas!⁣" pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya