Minim Sentimen Positif, Rupiah Melemah ke 14.810 per Dolar AS

Rupiah melemah karena kekhawatiran akan meluasnya kembali pandemi Corona.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Jul 2020, 10:13 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2020, 10:13 WIB
FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Penguatan Rupiah dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Senin awal pekan ini. Rupiah melemah karena kekhawatiran akan meluasnya kembali pandemi Corona.

Mengutip Bloomberg, Senin (20/7/2020), rupiah dibuka di angka 14.695 per dolar AS, menguat jika dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.702 per dolar AS. Namun kemudian rupiah melemah ke 14.810 per dolar AS.

Sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.695 per dolar AS hingga 14.810 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,81 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.832 per dolar AS, melemah jika dibandingkan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.780 per dolar AS.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minim Sentimen Positif

Hari Ini, Rupiah Ditutup Menguat
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,19 persen menjadi Rp14.113 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dikutip dari Antara, Senin (20/7/2020), Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Senin, mengatakan sebenarnya pada hari ini masih cenderung minim berita positif baik dari dalam maupun dari global

"Baik global maupun di dalam negeri, kondisi pandemi masih terus terlihat mengalami kenaikan," ujar Rully.

Menurut Rully, pergerakan rupiah masih akan dominan dipengaruhi sentimen kekhawatiran gelombang kedua COVID-19.

Selain itu sentimen eksternal lainnya yaitu memburuknya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Rully memperkirakan rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.664 per dolar AS hingga Rp14.745 per dolar AS.

Pada Jumat (17/7) lalu rupiah ditutup melemah 78 poin atau 0,53 persen menjadi Rp14.703 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.625 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya