Mangkokku, Bisnis Kuliner yang Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Eksistensi usaha makanan di masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan

oleh Tira Santia diperbarui 19 Okt 2020, 21:23 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 21:23 WIB
[Bintang] 5 Resep 'Rice Bowl' Sedap yang Wajib Dicoba di Awal Pekan
Rice Bowl Daging dengan Kemangi dan Serai ala Thailand | via: food.com

Liputan6.com, Jakarta - Eksistensi usaha makanan di masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan, meskipun pada awal pandemi berbagai sektor bisnis mengalami penurunan.

Namun hal itu tak berarti bagi sektor F&B, seiring berjalannya waktu sektor tersebut mulai pulih kembali. 

Misalnya, 'Mangkokku' yang merupakan usaha kuliner rice bowl bercita rasa lokal yang sudah buka pada Juli 2019 ini juga mengalami dampak dari pandemi.

Manager Head Operations of Mangkokku Kenny Widjaja, mengatakan Mangkokku yang kini memiliki 19 cabang di Jakarta ini juga mengalami penurunan penjualan hingga 50 persen. Dimana harga satu bowl Mangkokku biasanya dibanderol Rp 100 ribu, kini terpaksa diturunkan menjadi Rp 70 ribu per bowl.

Kendati begitu, pihaknya meningkatkan strategi marketing dengan gencar melakukan promosi melalui media sosial Instagram @Mangkokku_id, iklan di media sosial, hingga mengendorse artis atau influencer agar brand Mangkokku lebih dikenal publik.

Selain itu, pihaknya juga berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan saat ini dengan menjual makanan dalam bentuk frozen food.  Serta Mangkokku bekerjasama dengan Everplate dalam penjualannya. Semenjak ia bergabung dengan Everplate, Mangkokku dibantu dalam hal promosi.

“Sebelumnya kita dine-in banyak sekali cuman setelah pandemi kita lebih jual ke online, lalu jual ke merchant-merchant yang berbentuk frozen food adaptasi dengan lingkungan juga yang pastinya,” kata Kenny dalam Geng Cuan Berbagi Cerita Bersama Liputan6.com, Senin (19/10/2020).

Kenny menambahkan, Mangkokku juga menjaga kekompakan antara owner dan staff agar bisa terus bertahan dan meminimalisir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa sulit ini. Dengan cara selalu menjaga komunikasi, dan berdiskusi tentang apapun terkait Mangkokku.

“Kami sangat meminimalisir sekali (PHK) untuk sampai saat ini belum ada yang di PHK malah kita setiap bulan masih buka cabang tiga sampai empat cabang dan kita buka lowongan kerja,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mampu Beradaptasi

Menu Makan Siang di Outlet Milik Gibran-Chef Arnold, Rice Bowl Sumsum Tulang Disiram Sambal Korek
Beragam menu rice bowl di gerai Mangkok Ku. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Namun yang terpenting menurut Kenny adalah harus mampu beradaptasi dalam berbagai keadaan, berinovasi, menjaga kualitas, dan kompak, supaya bisnis yang dijalankan bisa terus bertahan dan berkembang.

“Rice bowl kami lebih ke Indonesia kita sangat menjaga kualitas dari makanan kita sendiri. Sejak Mangkokku buka, owner dan staff sangat menjaga kualitas dari Mangkokku ini, kita support local brand, masakan nusantara,” ujarnya.

Selanjutnya, Kenny pun sadar ketika Mangkokku awal dibuka, banyak sekali rintangan jauh sebelum ada pandemi di Indonesia. Tapi pihaknya selalu optimis dan memandang positif setiap rintangan dan dijadikan sebagai pembelajaran.

“Rintangannya pasti ada, dari makanannya, SDM-nya, tapi rintangan itu  membuat kita makin siap dan dijadikan sebagai pembelajaran,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya