PLN Pastikan Pasokan Listrik Jawa Timur Aman di Tengah Pandemi

PT PLN (Persero) UID JATIM menyebutkan cadangan listrik untuk daerah Jawa Timur masih tersedia

oleh Tira Santia diperbarui 13 Nov 2020, 17:15 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 17:15 WIB
FOTO: Listrik Gratis di Tengah Pandemi Virus Corona COVID-19
Warga memeriksa meteran listrik di kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah menggratiskan biaya tarif listrik bagi konsumen 450 Volt Ampere (VA) dan pemberian keringanan tagihan 50 persen kepada konsumen bersubsidi 900 VA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) UID JATIM menyebutkan cadangan listrik untuk daerah Jawa Timur masih tersedia. Dimana menurut peta kelistrikan Jawa Timur memiliki pembangkit dengan daya mampu 9,217 Mega Watt.

General Manager PT PLN (Persero) UID JATIM Nyoman S. Astawa mengatakan, sementara beban puncak listrik nya sebelum pandemi itu sempat 5.746 Mega Watt. Namun saat pandemi Covid-19 turun di sekitar 5.630 Mega Watt.

“Tugas kami PLN sebagai penyedia tenaga listrik mempunyai 4 tugas besar yang pertama adalah dari sisi ketersediaan (availability), sehingga pihaknya memiliki cadangan yang cukup dari ketersediaan PLN untuk di Jawa Timur,” kata Nyoman  dalam The 2nd MarkPlus Industry Roundtable Utilities Industry Perspective, Jumat (13/11/2020).

Lanjutnya, tugas kedua PLN dari sisi reliability berkaitan dengan keandalan. PLN terus melakukan perbaikan dan sisi infrastruktur agar ada kemudahan fasilitas dalam hal fleksibilitas pengoperasian.

Walaupun terjadi gangguan, maka bisa di manuver untuk disuplai melalui jaringan yang satunya lagi. Dan ini juga akan meningkatkan dari sisi kualitas, misalnya dari sisi tegangan dan lain sebagainya.

Tugas, ketiga PLN adalah dari sisi accessibility,  PLN berharap kedepan di manapun industri itu akan dibangun maka PLN siap membangun jaringan ke sana. Termasuk saat ini mungkin tugas yang belum selesai adalah melistriki saudara-saudara yang belum menikmati listrik dari PLN sampai tahun 2020.

Keempat, sisi affordability atau sisi harga. Pihaknya berharap harga listrik PLN untuk mendukung bisnis maupun industri yang ada di Indonesia itu bisa mendukung daya saing dari industri maupun bisnis yang ada di Indonesia.

“Mudah-mudahan di tahun 2021 government spending itu disisi kontruksi itu lebih dari Rp 140 triliun, kita berharap mudah-mudahan itu juga akan menjadi pendorong usaha-usaha pendukung di pasar infrastruktur yang ada di Indonesia,” pungkasnya.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pandemi Tak Surutkan Upaya PLN Listriki 19 Desa di Jambi

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
PLN unit induk distribusi Jawa Timur memiliki beberapa program percepatan, salah satunya listrik desa atau biasa disebut Lissa. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyelesaikan pembangunan Jaringan Listrik di 19 Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi di tengah pandemi.

Hal tersebut ditandai dengan peresmian yang dihadiri oleh Pejabat Sementara Gubernur Jambi Restuardy Daud, Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial MS dan Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera & Kalimantan Wiluyo Kuswidwiharto secara virtual.

"Diusia PLN yang ke 75 tahun, dengan penuh rasa syukur dan bangga, kita meresmikan penyalaan listrik di 19 (sembilan belas) desa yang tersebar di 3 (tiga) kecamatan, yaitu: Senyerang, Seberang Kota dan Pengabuan. Terima kasih atas dukungan luar biasa dari seuluruh pihak yang terlibat," tutur Wiluyo Kuswidwiharto dalam keterangan resminya, Kamis (12/11/2020).

Menurut Wiluyo, pembangunan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, mendorong peningkatan kegiatan ekonomi kecil dan mandiri, serta pemerataan teknologi dan arus informasi ke seluruh pelosok negeri.

Safrial tutur mengungkapkan apresiasinya atas program pembangunan listrik di 19 desa. Dirinya berharap pembangunan ini dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi, kualitas kesehatan, pendidikan dan kemajuan di masyarakat.

Adapun, pembangunan jaringan listrik meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 ribu volt sepanjang 195,4 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220 volt sepanjang 213,3 kms serta Gardu Distribusi sebanyak 124 unit yang akan melayani kurang lebih 7.700 KK, adapun nilai investasi dalam pengerjaan jaringan 19 kelistrikan ini mencapai Rp 135 miliar.

Hal ini menandai pencapaian Rasio Elektrifikasi (RE) Provinsi Jambi meningkat sebesar 2,82 persen dari 96,73 persen menjadi 99,55 persen, sekaligus pencapaian RE Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi genap 100 persen. PLN akan terus berkomiten untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh pelosok negeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya