Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan akan menggratiskan vaksin COVID-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, Jokowi menegaskan siap menjadi penerima pertama vaksin COVID-19 guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman.
Kabar ini lantas mendapat sambutan dan apresiasi dari pelaku usaha. Sebab, dengan digratiskannya vaksin COVID-19, vaksinasi bisa menjangkau lebih banyak masyarakat. Dengan begitu, keyakinan pasar perlahan akan segera pulih.
Baca Juga
“Kita pelaku usaha sangat lega dengan pernyataan bapak Presiden yang akan memberikan vaksin gratis kepada masyarakat. Pasar pasti merespons positif. Para investor juga akan siap-siap untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” ujar Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang kepada Liputan6.com, Kamis (17/12/2020).
Advertisement
Sarman menilai, langkah ini merupakan bukti komitmen pemerintah mengendalikan dan menekan laju penyebaran COVID-19 di tanah air. Sehingga, seiring dengan pulihnya kepercayaan masyarakat, ini jiga akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Dunia usaha semakin yakin bahwa tahun depan ekonomi kita akan tumbuh positif. Semakin bergairah mengarah ke normal dan target pemerintah pertumbuhan ekonomi naik di angka 4,5 hingga 5,5 persen bisa tercapai,” pungkas dia.
Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Dimulai Januari, Jangan Ada yang Bayar
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 akan mulai dilakukan pada Januari 2021. Dia memastikan masyarakat akan mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis.
"Vaksinnya sudah ada, tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari," kata Jokowi saat memberikan Bantuan Modal Kerja kepada pelaku usaha mikro dan kecil di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/12/2020).
"Gratis, jangan ada yang bayar, gratis," sambungnya.
Menurut dia, para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya akan diprioritaskan untuk disuntik vaksin Covid-19 lebih awal. Kelompok prioritas penerima vaksin lainnya yakni, TNI-Polri dan guru.
"TNI dan Polri karena beliau-beliau ini menjaga kedaulatan negara. Polri menjaga ketertiban dan keamanan negara. Ini juga perlu didahulukan. Setelah itu, ke guru, setelah itu semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi," jelasnya.
Adapun setiap pedagang kecil mendapat bantuan Rp 2,4 juta dari pemerintah. Jokowi menyadari bahwa pandemi Covid-19 membuat omzet para pedangang menurun hingga 50 persen atau lebih.
Namun, dia meminta para pedagang untuk tetap berdagang dan tak menutup usahanya. Jokowi meyakini kondisi akan kembali normal apabila program vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan.
"Jadi saya ingin titip agar kita ini dalam kondisi seperti ini harus tahan banting, tahan uji, tahan terhadap tekanan-tekanan yang sulit. Sehingga pada titik normal kita kembali pada omzet, keuntungan seperti pada keadaan normal. Itu terjadi kalau nanti sudah ada yang namanya vaksinasi," tutur Jokowi.
Advertisement