Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, Investasi Diprediksi Langsung Melambung

Vaksin COVID-19 gratis merupakan bukti komitmen pemerintah mengendalikan dan menekan laju penyebaran virus COVID-19 di Tanah Air.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Des 2020, 14:25 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 14:23 WIB
Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan akan menggratiskan vaksin COVID-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, Jokowi menegaskan siap menjadi penerima pertama vaksin COVID-19 guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman.

Kabar ini lantas mendapat sambutan dan apresiasi dari pelaku usaha. Sebab, dengan digratiskannya vaksin COVID-19, vaksinasi bisa menjangkau lebih banyak masyarakat. Dengan begitu, keyakinan pasar perlahan akan segera pulih.

“Kita pelaku usaha sangat lega dengan pernyataan bapak Presiden yang akan memberikan vaksin gratis kepada masyarakat. Pasar pasti merespons positif. Para investor juga akan siap-siap untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” ujar Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang kepada Liputan6.com, Kamis (17/12/2020).

Sarman menilai, langkah ini merupakan bukti komitmen pemerintah mengendalikan dan menekan laju penyebaran COVID-19 di tanah air. Sehingga, seiring dengan pulihnya kepercayaan masyarakat, ini jiga akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Dunia usaha semakin yakin bahwa tahun depan ekonomi kita akan tumbuh positif. Semakin bergairah mengarah ke normal dan target pemerintah pertumbuhan ekonomi naik di angka 4,5 hingga 5,5 persen bisa tercapai,” pungkas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Dimulai Januari, Jangan Ada yang Bayar

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 akan mulai dilakukan pada Januari 2021. Dia memastikan masyarakat akan mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis.

"Vaksinnya sudah ada, tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari," kata Jokowi saat memberikan Bantuan Modal Kerja kepada pelaku usaha mikro dan kecil di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/12/2020).

"Gratis, jangan ada yang bayar, gratis," sambungnya.

Menurut dia, para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya akan diprioritaskan untuk disuntik vaksin Covid-19 lebih awal. Kelompok prioritas penerima vaksin lainnya yakni, TNI-Polri dan guru.

"TNI dan Polri karena beliau-beliau ini menjaga kedaulatan negara. Polri menjaga ketertiban dan keamanan negara. Ini juga perlu didahulukan. Setelah itu, ke guru, setelah itu semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi," jelasnya.

Adapun setiap pedagang kecil mendapat bantuan Rp 2,4 juta dari pemerintah. Jokowi menyadari bahwa pandemi Covid-19 membuat omzet para pedangang menurun hingga 50 persen atau lebih.

Namun, dia meminta para pedagang untuk tetap berdagang dan tak menutup usahanya. Jokowi meyakini kondisi akan kembali normal apabila program vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan.

"Jadi saya ingin titip agar kita ini dalam kondisi seperti ini harus tahan banting, tahan uji, tahan terhadap tekanan-tekanan yang sulit. Sehingga pada titik normal kita kembali pada omzet, keuntungan seperti pada keadaan normal. Itu terjadi kalau nanti sudah ada yang namanya vaksinasi," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya