Menhub Tinjau Pelaksanaan Rapid Test Antigen di Terminal Kampung Rambutan

Upaya melakukan random check Rapid Test Antigen penting agar masyarakat yang kondisi kesehatannya tidak begitu baik maka tidak bepergian terlebih dahulu.

oleh Athika Rahma diperbarui 24 Des 2020, 13:59 WIB
Diterbitkan 24 Des 2020, 13:31 WIB
Menhub Budi Ungkap Peran Penting Pelabuhan Patimban Bagi Indonesia
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau dan mengecek penerapan protokol kesehatan sekaligus Random Check Rapid Antigen & GeNose di Terminal Kampung Rambutan pada Rabu, 23 Desember 2020. Dok Kemenhub

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau dan mengecek penerapan protokol kesehatan sekaligus Random Check Rapid Antigen & GeNose di Terminal Kampung Rambutan pada Rabu, 23 Desember 2020.

Tes ini dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19 saat Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.  Dengan rapid tes antigen dan GeNose guna memastikan penumpang bisa melakukan perjalanan dengan bus secara aman, nyaman, dan sehat di tengah pandemi.

"Saya apresiasi para pihak terkait, Korlantas, Jasa Raharja dan Dishub yang bersedia turun dan melakukan random check rapid tes. Karena memang di darat itu tidak mungkin dilakukan semuanya," ujar Menhub dalam keterangannya, Kamis (24/12/2020).

Menhub mengatakan, random check ini mengandung pesan agar seluruh pihak berhati-hati di tengah pandemi.

Upaya melakukan random check ini juga dinilai penting agar masyarakat yang kondisi kesehatannya tidak begitu baik maka tidak bepergian terlebih dahulu.

Pada tinjauan kali ini, terdapat 9 orang yang dilakukan random check rapid tes antigen. Dari sembilan orang tersebut, semuanya dinyatakan negatif.

"Di sini tadi saya mencatat ada 9 orang, semuanya negatif. Jadi sebenarnya para pemudik sudah mengukur diri, kalau mau ke daerah harus dalam keadaan sehat. Dan terbukti random di dua tempat, di sini ada sembilan negatif semua," kata Menhub.

"Oleh karenanya, saya menganjurkan kepada pemudik yang hendak melakukan perjalanan, sekalipun kegiatan mudik ini adalah boleh-boleh saja tetapi harus dicatat kalau mereka hendak kembali ke kampung atau pergi berekreasi harus dalam keadaan sehat, kalau ada tanda-tanda batuk dan demam maka di rumah saja," lanjutnya.

 

Saksikan Video Ini

Gandeng Banyak Pihak

FOTO: Revitalisasi Terminal Kampung Rambutan Batal Akibat COVID-19
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, . (merdeka.com/Iqbal Septian Nugroho)

Menhub mengatakan, random check rapid test ini akan terus dilakukan dengan menggandeng Dinas Perhubungan dan Korlantas Polri. Dia juga meminta agar random check ini tidak hanya dilaksanakan di Jakarta.

"Karena Kementerian Perhubungan kerja sama dengan Kepolisian dan Dishub akan melakukan random check dimana-mana. Yang pasti kita akan lakukan di terminal bus, rest area dan tempat-tempat yang ditetapkan oleh Dishub dan tempatnya kita rahasiakan. Saya minta ini tidak hanya dilakukan di Jakarta," tuturnya.

Menhub juga berpesan kepada operator bus agar menerapkan protokol kesehatan secara kontinyu dan konsisten.

"Biasanya operator kaitannya dengan jaga jarak. Tadi saya naik ke atas bus, saya katakan bagus kalau ada 3 tempat duduk, cuma 2 yang diisi. Ini harus konsisten," pungkasnya.

Sebagai informasi, sesuai Surat Edaran No. 3 Satgas Penanganan Covid-19 yang dirujuk oleh Kemenhub melalui Surat Edaran di empat matra yaitu darat, laut, udara, dan kereta api, terdapat syarat untuk melakukan perjalanan dari dan ke pulau Jawa serta di dalam pulau Jawa (antar Provinsi/Kab/Kota).

Salah satunya, pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi darat baik pribadi maupun umum, dihimbau menggunakan rapid test antigen paling lama 3x24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya