Surveyor Indonesia Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Kalsel

PT Surveyor Indonesia (Persero) melalui kegiatan PTSI Peduli turut berperan dalam Aksi gerak cepat BUMN di lokasi bencana banjir Kalimantan Selatan

oleh Athika Rahma diperbarui 19 Jan 2021, 13:13 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 13:13 WIB
Surveyor Indonesia turut berperan dalam Aksi gerak cepat BUMN untuk penanganan bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kalimantan Selatan.
Surveyor Indonesia turut berperan dalam Aksi gerak cepat BUMN untuk penanganan bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kalimantan Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Surveyor Indonesia (Persero) melalui kegiatan PTSI Peduli turut berperan dalam Aksi gerak cepat BUMN untuk penanganan bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kalimantan Selatan.

Aksi Cepat Tanggap Bencana ini di inisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara/Kementerian BUMN untuk bergerak cepat memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah tersebut.

Berkolaborasi bersama BUMN lainnya, Surveyor Indonesia turut menyalurkan bantuan bagi masyarakat berupa puluhan paket bantuan bahan pokok seperti beras, gula, teh, dan minyak goreng, serta makanan siap saji, air mineral dan air bersih, vitamin, perlengkapan sanitasi, serta masker.

“Kami dari PT Surveyor Indonesia (Persero), turut berduka atas musibah yang terjadi di beberapa lokasi di Indonesia, melalui PTSI Peduli, Kami berkolaborasi bersama BUMN lainnya hadir bergerak cepat membantu memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana pada lokasi banjir bandang yang sedang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan ini,” jelas Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli, Selasa (19/1/2021).

Penyaluran Bantuan tersebut di salurkan melalui Kantor Cabang PT Surveyor Indonesia (Persero) di Banjarbaru yang di serahkan langsung oleh Jhonson Lumbantoruan selaku Kepala Cabang Kantor Banjarbaru melalui posko - posko Satgas Bencana BUMN dan juga ke lokasi-lokasi pengungsian, antara lain di Desa Pulau Sari, Kec. Tambang Ulang, Kab. Tanah Laut, Desa Padang Luas, Kec. Kurau, Kampung Jawa, Martapura, Kab. Banjar Propinsi Kalimantan Selatan yang di mulai sejak Senin (18/1).

“Pada kesempatan pertama ini, Bantuan yang di salurkan melalui Satgas Bencana Nasional BUMN kami memberikan bantuan kebutuhan bahan pokok, alat kesehatan, hingga bantuan sarana sanitasi sehat untuk publik. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan memberikan manfaat langsung bagi saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah disana,” pungkasnya.

Selain membantu masyarakat terdampak musibah bencana banjir di Kalimantan Selatan ini, Surveyor Indonesia juga akan menyalurkan bantuan bagi masyarakat korban bencana Gempa Bumi di Majene dan Mamuju di Propinsi Sulawesi Barat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menteri PUPR Perintahkan Perbaikan Jembatan Rusak Akibat Banjir Kalsel Dilakukan 24 Jam

Jokowi meninjau banjir di Kalimantan Selatan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau banjir Kalimantan Selatan (Kalsel) dari atas jembatan Pakauman yang dilintasi Sungai Martapura, Kabupaten Banjar. (Dok Setpres)

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meminta kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memprioritaskan 3 hal dalam penanganan tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel). Pertama percepatan peningkatan konektivitas untuk membuka daerah terisolir, kedua percepatan proses evakuasi, dan ketiga ketersediaan logistik bagi masyarakat terdampak banjir.

"Pertama untuk infrastruktur jembatan yang rusak saya sudah meminta kepada Menteri PUPR dalam 3-4 hari bisa diselesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) sendiri dalam mendukung upaya tanggap darurat telah menerjunkan 4 unit alat berat berupa excavator dan 1 unit Dozer, 3 unit dump truck, serta 2 unit mobil double cabin untuk angkutan barang.

Selain itu juga dipasang 3.162 unit bronjong, 6.000 unit sandbag, 30 unit pompa air berkapasitas 520 liter yang tersebar di titik genangan air.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga telah menginstruksikan untuk segera dilakukan perbaikan atau penggantian infrastruktur jembatan yang rusak dengan Jembatan Bailey. Tenggat waktunya paling lama Kamis, (21/1/2021) sudah dapat difungsikan untuk mobilitas masyarakat.

Sebanyak dua jembatan dengan kondisi rusak parah sudah ditinjau Menteri Basuki yakni Jembatan Tabunio II pada Lintas Selatan Kalsel (Sp Liang Anggang-Pelaihari-Batu Licin) dan Jembatan Sungai Salim di Lintas Tengah Kalsel (Banjarmasin-Tanjung-Batas Kaltim).

"Kalau kondisi seperti ini harus dikerjakan 24 jam. Sekarang sudah dipasang sheetpile, tinggal dipasang Baley. Saya ingin paling lambat hari Kamis sudah dapat dilalui," tutur Menteri Basuki.

Jembatan Bailey untuk menggantikan Jembatan Sungai Salim saat ini sudah dalam tahap dirangkai dan siap dipasang. Untuk Jembatan Tabunio II siap dikirim dan di lokasi sedang dilakukan pemasangan sheetpile baja untuk melintas orang dan kendaraan kecil.

Sementara lalu lintas di wilayah tersebut, khususnya jalur Banjarmasin-Batu Licin sementara dialihkan di Kecamatan Pelaihari.

Selain perbaikan infrastruktur, Kementerian PUPR juga mendukung upaya tanggap darurat salah satunya melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dengan memberikan bantuan 4 buah perahu karet serta 8 pelampung kepada Pemkab Banjar untuk evakuasi warga terdampak banjir serta menyiapkan 2 unit mesin speed boat.

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel, Ditjen Cipta Karya juga telah menyalurkan sebanyak 4 unit Mobil Tangki Air berkapasitas 4.000 liter, 30 unit Hidran Umum berkapasitas 2.000 liter untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, serta 4 unit mobil toilet, 7 unit toilet portable, dan 2 unit mobil tinja untuk keperluan sanitasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya