Liputan6.com, Jakarta Sebagai instansi pemerintah di bawah BPSDM Kementerian ESDM yang mempunyai visi untuk mengembangkan SDM di sektor minyak dan gas bumi, PPSDM Migas jawab tantangan pandemi dengan meningkatkan kompetensi setiap pengajarnya.
Dimulai pada hari Senin, tanggal 11 – 15 Januari 2021, Pelatihan Batch 1 yang dikhususkan untuk pengajar baik itu fungsional Widyaiswara, instruktur maupun fungsional umum yang berkecimpung dalam setiap pelatihan dan sertifikasi di PPSDM Migas, menerima pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Pembuatan Video Tutorial yang diadakan dalam 5 gelombang.
Baca Juga
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia, Menaker Lepas 750 Peserta Pemagangan ke Jepang
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi Optimis Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga Jelang Nataru
Sikap Tegas Mendag Budi Santoso, Segel Mesin Pompa SPBU di Sleman yang Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar per Tahun
Selama pandemi, PPSDM Migas juga terus berinovasi dengan membuka pelatihan dan sertifikasi online yang meskipun diselenggarakan secara online, bukan berarti hanya memindahkan tatap muka nyata menjadi tatap muka maya selama sehari penuh, namun ada beberapa konten pembelajaran yang harus disiapkan yaitu video pembelajaran atau dikenal dengan video tutorial. Video ini akan menjadi pelengkap media pembelajaran kepada peserta pelatihan di PPSDM MIGAS sekaligus menjawab tantangan untuk terus memberikan pembelajaran yang terbaik dan menarik bagi para peserta pelatihan dan juga sertifikasi.
Advertisement
Hasan Syukur, Widyaiswara Madya PPSDM Migas dan merupakan salah satu pengampu pelatihan ini menjelaskan pelatihan ini akan diadakan sebanyak 5 gelombang dan memastikan bahwa semua pengajar di PPSDM Migas harus mampu membuat video pembelajaran setelah mengikuti pelatihan ini. Tak hanya itu, pegawai yang terlibat dalam dokumentasi video pembelajaran pun harus menguasai kompetensi ini.
“Tujuan pelatihan ini adalah agar seluruh pengajar, pengembang teknologi pembelajaran (PTP), serta staf pegawai mampu membuat video pembelajaran dan editingagar menjadi konten pembelajaran atau konten informasi lain yang baik dan menarik," ujarnya ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp (25/01/2021).
Â
Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran - Editing Video
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan dalam pelatihan ini peserta menerima materi tentang Skenario Video Pembelajaran, Pembuatan Video Pembelajaran dari Powerpoint, Pembuatan Video Pembelajaran dengan Tampak Wajah Presenter, serta Editing Video selama 5 hari dengan durasi 40 JP materi yang disampaikan secara blended learning yaitu online via zoom dan offline pada saat praktik pembuatan dan editing.
Salah satu peserta pelatihan, Asep Muhammad Ishak Siddiq menambahkan meskipun proyek awal, pelatihan sudah dilaksanakan secara bertahap dengan beberapa aplikasi dari yang mudah sampai dengan yang lebih banyak lagi fasilitas edit videonya. Sehingga peserta meskipun pemula akhirnya bisa mengedit video dengan baik.Â
“Peserta jika menekuni ilmu editing ini, akan mampu membuat video pembelajaran dengan tampilan yang profesional meskipun latar belakang pendidikannya bervariasi," imbuh Asep yang dihubungi melalui pesan pribadi (25/01/2021).Â
Lebih lanjut Asep menjelaskan penjelasan materi yang complicated menjadi mudah dicerna karena didukung pengajar yang kompeten dan sangat kooperatif dalam membimbing semua peserta.
“Untuk kedepan, peserta seharusnya sudah menginstal software yang dibutuhkan selama proses pembelajaran berlangsung, tentunya dengan spesifikasi laptop yang mendukung sehingga tidak perlu menggunakan waktu di kelas untuk menginstal software tersebut," pungkas Asep.
Â
(*)
Advertisement