3 Kebijakan Pengembangan Pelabuhan Nasional ala Menhub Budi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tiga arah kebijakan terkait pengembangan pelabuhan nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2021, 14:30 WIB
Menhub Budi Karya di Pelabuhan Patimban. istimewa ©2020 Merdeka.com
Menhub Budi Karya di Pelabuhan Patimban. istimewa ©2020 Merdeka.com

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tiga arah kebijakan terkait pengembangan pelabuhan nasional. Di antaranya mendorong investasi swasta, mendorong persaingan pemberdayaan peran penyelenggaraan pelabuhan, serta mewujudkan sistem operasi pelabuhan yang aman dan terjamin.

"Kebijakan pelabuhan nasional diarahkan dalam upaya mendorong investasi swasta, mendorong persaingan pemberdayaan peran penyelenggara pelabuhan serta mewujudkan sistem operasi pelabuhan yang aman dan terjamin," ujar dia dalam acara Peringatan HUT Ke 6 Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Sabtu (20/2).

Guna mendukung kebijakan tersebut, dia berharap agar ABUPI dan asosiasi lainnya dapat semakin meningkatkan komitmennya untuk terus melahirkan berbagai inovasi terkait aktivitas bisnis. Kemudian juga berkeinginan untuk meningkatkan kinerja di situasi sulit akibat dampak pandemi Covid-19.

"Ini yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap perekonomian nasional," tambahnya.

Selain asosiasi, pihaknya juga mengajak kepada para stakeholders terkait lainnya untuk meningkatkan sinergi bersama pemerintah, khususnya dalam rangka memajukan sektor pelabuhan di Indonesia. "Sehingga impian kita untuk memiliki pelabuhan yang berdaya saing dapat terealisasi," pungkasnya.

Sebelumnya, Menhub Budi menjamin pemerintah terus berupaya melindungi seluruh operasional kegiatan pelabuhan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dimaksudkan agar kinerja pelabuhan tetap kinclong di masa kedaruratan kesehatan akibat penyebaran virus covid-19.

"Pemerintah terus memastikan operasional kegiatan ekonomi dan pelabuhan. Ini agar (kinerja) tidak terganggu," ujar dia dalam acara Peringatan HUT Ke 6 Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Sabtu (20/2).

Dia menambahkan, melalui upaya perlindungan operasional pelabuhan ini juga dimaksudkan untuk memastikan setiap layanan tetap berjalan prima. "Karena pelabuhan inilah tempat berputarnya roda perekonomian," tekannya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menhub: Pelabuhan jadi Tempat Berputarnya Roda Ekonomi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/5/2019)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/5/2019). (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjamin pemerintah terus berupaya melindungi seluruh operasional kegiatan pelabuhan di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini dimaksudkan agar kinerja pelabuhan tetap kinclong di masa kedaruratan kesehatan akibat penyebaran virus mematikan asal China itu.

"Pemerintah terus memastikan operasional kegiatan ekonomi dan pelabuhan. Ini agar (kinerja) tidak terganggu," ujar dia dalam acara Peringatan HUT Ke 6 Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Sabtu (20/2).

Menhub Budi menambahkan, melalui upaya perlindungan operasional pelabuhan ini juga dimaksudkan untuk memastikan setiap layanan tetap berjalan prima. "Karena pelabuhan inilah tempat berputarnya roda perekonomian," tekannya.

Kendati demikian, dia menyebut, upaya pelindungan terhadap operasional pelabuhan saja tidak cukup untuk mengembalikan tren positif kinerja pelabuhan. Mengingat pandemi ini telah berdampak serius terhadap ekonomi nasional." Dan pelabuhan ikut terdampak," tambahnya.

Maka dari itu, diperlukan keterlibatan aktif oleh ABUPI selaku asosiasi maupun stakeholders lainnya untuk melahirkan berbagai inovasi. Termasuk di antaranya dalam menjalankan aktivitas bisnis.

"Dan pada akhirnya akan berkontribusi terhadap perekonomian nasional," tegasnya.

Menhub Budi Karya Targetkan GeNose Hadir di 44 Kota dalam 1 Bulan

Stasiun Tawang
Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau kondisi Stasiun Kereta Api Tawang yang masih belum bisa beroperasi karena terkena banjir. Dok Kemenhub

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pelayanan alat deteksi covid-19 karya anak bangsa GeNose di Stasiun Kereta Api (KA) Bandung, pada Jumat 19 Februari 2021.

Penerapan GeNose di Stasiun KA Bandung sebagai salah satu syarat bepergian menggunakan kereta api jarak jauh sudah diterapkan sejak 15 Februari 2021.

"Ini adalah tahap kedua GeNose kita lakukan. Tahap pertama yaitu di Jakarta dan Yogyakarta dan sekarang ada penambahan di 5 kota lagi yaitu Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Solo," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021). 

Tercatat, hingga saat ini, sudah ada 8 stasiun KA yang menyediakan pelayanan penyaringan Covid-19 melalui GeNose. Menhub menjelaskan, ke depannya akan semakin bertambah lagi stasiun KA yang akan menggunakan alat GeNose ini.

Menhub sendiri menargetkan penambahan alat GeNose dalam kurun waktu seminggu hingga satu bulan ke depan.

"Saya harap dalam kurun waktu seminggu ini, pelayanan GeNose sudah ada di 20 kota lainnya. Dan bertambah lagi ke 44 kota lainnya dalam waktu kurang dari satu bulan," kata Menhub.

Dalam kunjungannya, Menhub juga turut mengapresiasi PT Kereta Api Indonesia yang sudah melakukan sejumlah perbaikan pelayanan dengan menyediakan bilik penyekatan bagi para calon penumpang yang melakukan tes GeNose agar tidak berdekatan satu dengan yang lain, seperti yang disarankan oleh para ahli epidemiologi.

Menhub juga mengapresiasi antusiasme masyarakat untuk menggunakan GeNose."Sejak 15 Februari 2021 sampai dengan hari ini atau hari ke-5, penumpang kereta api yang melakukan tes screening GeNose di Stasiun Bandung sudah mencapai 1.514 orang," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya