Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Pasar Terkait Lonjakan Kasus Covid-19

Rupiah dibuka di angka 14.525 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

oleh Andina Librianty diperbarui 21 Apr 2021, 10:50 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 10:50 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Kurs rupiah melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya kasus COVID-19 global.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/4/2021), rupiah dibuka di angka 14.525 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.497 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 14.540 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.515 per dolar AS hingga 14.540 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 3,37 persen.

"US treasury 10-year yield turun ke level 1,57 persen di tengah pantauan investor terhadap kinerja pendapatan perusahaan. Sementara kekhawatiran baru tentang pandemi mendorong investor kembali ke instrumen safe-haven," tulis Tim Riset Mega Capital Sekuritas dikutip dari Antara, Rabu (21/4/2021).

Musim laporan keuangan kuartal I-2021 dimulai dengan awal yang kuat dengan pendapatan pada sektor keuangan telah melampaui ekspektasi sebesar 38 persen, sementara sektor lainnya yang termuat dalam S&P 500 telah naik sebesar 12 persen, menurut data Credit Suisse.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Imbal Hasil Obligasi AS

Ilustrasi dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, Jakarta, Kamis (23/10/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Imbal hasil (yield) obligasi AS kembali turun setelah Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) memperingatkan bahwa infeksi COVID-19 global mendekati level tertingginya.

Negeri Paman Sam sendiri mempertahankan kecepatan 3 juta vaksinasi per hari, di tengah 67.100 infeksi baru setiap hari yang masih tercatat.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.590 per dolar AS hingga Rp14.630 per dolar AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.

Pada Selasa (20/4) lalu, rupiah ditutup menguat 50 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.498 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.548 per dolar AS. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya