Pemerintah akan Mempercepat Vaksinasi agar Target 500 Ribu Dosis Sehari Tercapai

Vaksinasi hingga saat ini sudah mencapai 17 juta suntikan, termasuk untuk masyarakat lanjut usia yang telah mencapai sebanyak 3,2 juta suntikan.

oleh Andina Librianty diperbarui 21 Apr 2021, 20:12 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 20:12 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Doni Monardo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin, 5 April 2021 di Kantor Presiden, Jakarta. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai target hingga 500 ribu dosis per hari. Capaian ini juga akan terus diakselerasi.

Ini diungkapkan Airlangga dalam peluncuran “Program Home Care & Home Delivery Vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara” yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Husada, Jakarta (21/4/2021). 

“Dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, tidak cukup dilakukan hanya oleh pemerintah. Namun diperlukan partisipasi dari semua elemen masyarakat. Kesadaran masyarakat dan peran aktif lembaga – lembaga swadaya masyarakat, tokoh - tokoh masyarakat, dan para relawan sangat diperlukan,” tutur Airlangga.

Vaksinasi hingga saat ini sudah mencapai 17 juta suntikan, termasuk untuk masyarakat lanjut usia yang telah mencapai sebanyak 3,2 juta suntikan.

Ini terdiri dari pemberian vaksin dosis pertama sebanyak 2,2 juta (10,54 persen). Kemudian dosis kedua sebanyak 1,0 Juta (4,86 persen) dari target sebanyak 21,5 juta lansia.

Program vaksinasi untuk lansia di 11 Kabupaten/Kota sudah mencapai di atas 50 persen. Jakarta Pusat termasuk wilayah dengan capaian vaksinasi yang tertinggi (82,95 persen), diikuti Kabupaten Badung (78,21 persen), Jakarta Selatan (76,43 persen), dan Kota Surabaya (69,86 persen).

Di sisi lain, capaian vaksinasi lansia di wilayah lainnya masih lebih rendah dibandingkan dengan vaksinasi bagi petugas publik, antara lain Bali (26 persen), Yogyakarta (19 persen), dan Sulawesi Utara (6 persen).

Kegiatan Vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat lansia di wilayah dengan capaian vaksinasi yang rendah.

“Vaksinasi kepada lansia harus dipercepat karena separuh dari kejadian fatal akibat Covid-19 terjadi pada lansia meskipun jumlah lansia hanya 12% dari total kasus Covid-19. Hal ini disebabkan sebagian besar pasien lansia rentan memiliki penyakit dan tidak bisa survive,” ujarnya.

 

Saksikan Video Ini

Program Home Care

Potret Seniman Suntik Vaksin COVID-19
Nicholas Saputra lakukan vaksinasi Covid-19 yang ditinjau langsung oleh Jokowi. (Instagram/@kemdikbud.ri)

Upaya mendukung percepatan target vaksinasi lansia, Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19 (KILLCOVID19) menginisiasi lahirnya Program Home Care (penjemputan lansia menuju sentra vaksinasi) & Home Delivery (penyelenggaraan vaksinasi di lokasi lansia berada).

Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan komunitas dalam penanganan Covid-19, khususnya untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19 adalah Program Vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara.HM.4.6/81/SET.M.EKON.3/04/2021 Program vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara ini akan dilaksanakan dengan 2 jenis layanan, yaitu  Home Care adalah relawan secara aktif mencari warga berusia lanjut usia

Kedua, home delivery adalah relawan menjemput warga lanjut usia yang tidak mampu mendatangi sentra vaksinasi.

Pada bagian akhir, Airlangga Hartato mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Komunitas KILLCOVID atas inisiatifnya.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi kita semua dan memberikan kemudahan dalam pelaksanaan program ini,” dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya