WHO Minta Pemerintah Indonesia Lebih Gencar Bujuk Warga Mau Vaksinasi

Sejauh ini, Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Mike Ryan menilai meskipun sosialisasi vaksinasi gratis telah dilakukan namun kurang berhasil.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Jul 2021, 10:47 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2021, 10:47 WIB
Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Mike Ryan .
Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Mike Ryan . Foto: Fabrice Coffrini/AFP

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Mike Ryan meminta Pemerintah Indonesia lebih banyak melakukan sosialisasi terkait vaksinasi gratis alih-alih vaksin berbayar. Ini mengingat tingginya kasus covid-19 di Indonesia semakin memburuk.  

Dia menilai sejauh ini, meskipun sosialisasi vaksinasi gratis telah dilakukan namun ternyata kurang berhasil.

“Saya pikir ini menunjukkan bahwa vaksinasi gratis di titik akses dalam sosialisasi vaksinasi massal untuk memvaksinasi yang paling rentan,” kata Ryan dikutip dari situs resmi WHO, Jumat (16/7/2021).

Pemerintah Indonesia diminta lebih keras meyakinkan warganya mau melakukan vaksinasi, apalagi saat ini ratusan bahkan ribuan orang sudah terinfeksi covid-19.

Dia melihat ratusan hingga ribuan warga Indonesia terinfeksi. Dikatakan mereka yang dirawat di rumah sakit dan sekarat yang sejauh ini seharusnya dilindungi dalam pandemi ini.

Menurutnya, Indonesia sedang mengalami fase peningkatan penularan yang sangat intens selama beberapa minggu terakhir.

 

Saksikan Video Ini

Kenaikan Tertinggi

Pelaku Jasa Transportasi Jalani Vaksinasi COVID-19 di Terminal Kampung Rambutan
Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Vaksinasi massal ini untuk 1.000 orang yang terdiri dari para supir bus, kernet, pedagang usaha kecil dan mikro di Terminal Kampung Rambutan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bahkan di Asia Tenggara hampir melebihi jumlah kematian harian yang dimiliki India dan mungkin akan segera melebihi kasus hariannya.

Sehingga WHO telah melihat peningkatan kasus sebesar 44 persen selama seminggu terakhir dan peningkatan kematian sebesar 71 persen.

“Jadi tidak diragukan lagi bahwa Indonesia menghadapi situasi yang sangat sulit dan saya tahu Direktur Jenderal, Dr Tedros, mengadakan pertemuan dengan pejabat senior dari Indonesia minggu lalu untuk membahas situasi dan melihat apa lagi yang bisa dilakukan untuk mendukung Indonesia dalam hal ini,” jelasnya.

Namun yang jelas, Ryan menegaskan bahwa peningkatan kasus yang didorong oleh varian delta sekarang mengakibatkan sejumlah besar kematian setiap hari.

Banyak dari kematian itu lagi terjadi pada orang yang rentan, pada orang yang lebih tua, dan sekarang tercatat 6.000 kematian per hari di Indonesia.

“Kita harus jauh lebih maju dengan vaksinasi dan Indonesia seharusnya memiliki lebih banyak akses ke vaksin melalui inisiatif seperti COVAX,” pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya