Wapres Buka ISEF 2021: Spending Produk Halal Dunia Capai USD 2,4 T di 2024

Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 2021 resmi dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Okt 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 15:00 WIB
Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 2021 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin
Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 2021 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin (dok: Tira)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 2021 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.

Gelaran ini mengangkat tema “Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery”, yang berlangsung pada 25 hingga 30 Oktober 2021.

“Pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival yang ke-8 tahun 2021, apresiasi dan penghargaan sampaikan pada Bank Indonesia atas penyelenggaraan acara ISEF beserta rangkaiannya yang konsisten dilaksanakan setiap tahun dan kini memasuki tahun yang ke-8 walaupun dalam suasana pandemi Covid-19,” kata Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dalam opening ceremony ISEF 2021, Rabu (27/10/2021).

Menurut Wapres, terselenggaranya acara ISEF  ke-8 beserta rangkaiannya telah membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat dan optimisme kita semua, untuk terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Tema yang diangkat pada ISEF ke-8 tahun 2021 dinilai sangat tepat dan sesuai dengan cita cita harapan, sekaligus merupakan peluang bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih besar melalui ekonomi dan keuangan syariah.

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan, bahwa dalam tataran global ekonomi dan keuangan syariah khususnya sektor keuangan syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan lebih cepat melampaui keuangan konvensional.

Hal itu tertulis dari hasil survei State of Global Islamic Economy Report Standard, menyebutkan bahwa pada tahun 2019 jumlah masyarakat muslim dunia mencapai sekitar 1,9 miliar orang dengan total spending untuk produk halal mencapai USD 2,02 triliun.

“Angka tersebut diproyeksikan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat muslim dunia dan diperkirakan mencapai USD 2,4 triliun pada tahun 2024,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peluang

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. (Foto: Sekretariat Wakil Presiden)
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. (Foto: Sekretariat Wakil Presiden)

Demikian, potensi ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia dengan mengambil peran sebagai produsen produk halal dunia melalui peningkatan ekspor produk halal, guna memenuhi permintaan produk halal Global.

Selain itu, posisi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di dataran global saat ini cukup menggembirakan dan mendapatkan apresiasi dunia. Data State of Global Islamic economy report 2021 menyebutkan bahwa indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik dan pada tahun 2020 dan berhasil menduduki peringkat ke-4 dunia di bawah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

“State of Global Islamic economy report merupakan referensi penting bagi negara-negara  dunia khususnya negara-negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam) untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah kedepan,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya