Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif pada kuartal III 2021 tumbuh positif sebesar 3,51 persen secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021, yang mencapai 7,07 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan, jika dihitung secara kuartalan atau qtq, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal ketiga lalu tumbuh sebesar 1,55 persen.
Advertisement
"Dibandingkan dengan triwulan 3 2020 atau secara yoy, perekonomian Indonesia tumbuh 3,51 persen," ujar Margo dalam sesi teleconference, Jumat (5/11/2021).
Adapun secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tiga kuartal di 2021 juga naik 3,24 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, atau pada Januari-September 2020.
"Secara kumulatif dari triwulan 1-3 2021, dibandingkan dengan periode sama 2020, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 3,24 persen," terang Margo.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III 2021
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, yang memperkirakan realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 sentuh 3,1 persen. Angka ini mendekati target pertumbuhan ekonomi pemerintah antara 3,7 persen sampai 4,5 persen.
"Tapi memang di APBN targetnya 5 persen," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, dikutip Jumat (5/11/2021).
Hal yang sama juga diungkap oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 bakal berada di kisaran 3-4 persen.
Menurut dia, ramalan tersebut keluar setelah melihat realisasi investasi yang terhambat di kuartal III 2021. Secara angka, pemasukan investasi pada kurun waktu tersebut sebesar Rp 216,7 triliun.
Jika dihitung sejak Januari-September 2021, itu mencapai Rp 659,4 triliun atau 73,3 persen dari target investasi Rp 900 triliun.
Â
Advertisement