Butuh 9 Bulan Bangun Jembatan Pengganti Besuk Kobokan yang Kena Erupsi Semeru

Pembangunan Jembatan Besuk Kobokan runtuh diterjang arus lahar dingin dari Gunung Semeru. Arus kendaraan dari Malang menuju Lumajang untuk sementara diputar arah melewati Probolinggo.

oleh Arief Rahman H diperbarui 06 Des 2021, 22:09 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 20:00 WIB
Ketebalan Abu Erupsi Gunung Semeru Tutupi Pemukiman
Reruntuhan jembatan terlihat di lereng, hancur oleh lahar yang mengalir akibat letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (AP Photo/Hendra Permana)

Liputan6.com, Jakarta Jalur darat penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang yakni Jembatan Besuk Kobokan putus akibat Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Kementerian PUPR pun akan segera membangun jembatan pengganti jalur yang terputus tersebut.

Diketahui, Jembatan Besuk Kobokan runtuh diterjang arus lahar dingin dari Gunung Semeru. Arus kendaraan dari Malang menuju Lumajang untuk sementara diputar arah melewati Probolinggo.

"Satu jembatan besuk kobokan runtuh. Sementara lalin dialihkan. Akan dilakukan pembangunan jembatan pengganti," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, kepada Liputan6.com, Minggu (5/12/2021).

Lalu lintas harus dialihkan sambil menunggu pembangunan kembali jembatan yang membutuhkan waktu. Pembangunan jembatan baru diprediksi membutuhkan waktu hingga 9 bulan lamanya.

Jembatan Besuk Kobokan dikenal juga sebagai Jembatan Gladak Perak yang merupakan penghubung jalan nasional antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan terputus akibat letusan Gunung Semeru.

"Iya betul, kami putar balik kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Malang AKP Agung Fitransyah saat dikonfirmasi dari Kota Malang, Sabtu (4/12/2021).

Agung menjelaskan, arus kendaraan dari wilayah Kabupaten Malang yang akan menuju Kabupaten Lumajang tersebut, harus putar balik di depan kantor Polsek Ampelgading yang terletak di Jalan Raya Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading.

 

Tak Ada Jalur Alternatif

Kondisi Terkini Pasca Erupsi Gunung Semeru
Jembatan di lereng yang hancur diterjang lahar yang mengalir, terlihat pasca erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Minggu (4/12/2021). Warga pun diimbau menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru. (AP Photo)

Dia mengatakan jika kendaraan harus putar balik dari jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang tersebut, karena tidak ada jalur alternatif yang bisa digunakan oleh pengendara kendaraan bermotor.

"Kendaraan putar balik di depan Polsek Ampelgading, karena tidak ada jalur alternatif dan hanya satu jalur saja," katanya, dilansir Antara.

Saat ini Agung bersama Tim Satlantas Polres Malang tengah menuju ke wilayah Kecamatan Ampelgading, untuk memantau langsung upaya pengalihan arus kendaraan yang disebabkan terputusnya Jembatan Gladak Perak tersebut.

"Saat ini kami masih dalam perjalanan ke wilayah Ampelgading," katanya.

Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, merupakan wilayah paling luar yang berbatasan dengan Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Jarak dari wilayah Kecamatan Ampelgading menuju Jembatan Gladak Perak kurang lebih sejauh 40 kilometer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya