Diklaim Terbaik, Aspal Sirkuit Mandalika Justru Dihujani Kritik Pembalap MotoGP

MGPA menyatakan lintasan Sirkuit Mandalika telah menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA), yang diklaim terbaik di dunia mengalahkan Sirkuit Sepang, Malaysia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Feb 2022, 00:44 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 21:05 WIB
Foto: Kayak Habis Pulang Mudik, Berikut Potret Dekilnya Motor-motor MotoGP saat Jalani Hari Pertama Tes Pramusim di Sirkuit Mandalika
Para pembalap kini sudah bisa kembali turun lintasan untuk menguji kuda-kuda besinya, termasuk mempersiapkan set-up terbaik mereka. (@VR46RacingTeam)

Liputan6.com, Jakarta - Tes pra-musim MotoGP Mandalika 2022 menyisakan sejumlah catatan pada Sirkuit Mandalika. Pasalnya, sejumlah pembalap mengeluhkan kondisi trek yang masih memiliki racing line tipis karena jarang dipakai balapan, dan sedikitnya karet ban yang menempel di aspal.

Kondisi tersebut pada akhirnya menghalangi pembalap MotoGP untuk melaju kencang dan menemukan limit tunggangan masing-masing.

Sejumlah nama, termasuk sang juara bertahan Fabio Quartararo juga mengaku terkena kerikil. Sementara aspal di sejumlah bagian trek juga mulai retak.

Berdasar laporan itu, Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM), Dorna Sports, dan ITDC sepakat untuk mengaspal ulang bagian sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5.

"Seluruh pihak telah bereaksi dengan cepat dan pengerjaan menuju pembenahan tersebut telah mulai dilaksanakan, termasuk pelapisan ulang sebagian dari trek. Venue ini juga akan mempersiapkan diri untuk Grand Prix dengan menerapkan teknologi terdepan di dunia untuk memastikan permukaan trek memenuhi standard MotoGP," tulis keterangan resmi Dorna, dikutip Rabu (16/2/2022).

Realita ini berkebalikan dengan pernyataan sebelumnya dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Pihak pengembang menyatakan lintasan Sirkuit Mandalika telah menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA), yang diklaim terbaik di dunia mengalahkan Sirkuit Sepang, Malaysia.

Direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA Dwianto Eko Winaryo menjelaskan, tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal jenis SMA. Karena produknya baru keluar di 2015.

"Yang sudah itu baru Silverstone, Dubai, dan Philip Iland. Sepang pun belum karena dibangun 2012 pada saat itu belum ada aspal seperti ini (Mandalika)," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Janji Aspal Ulang

Fabio Quartararo
Fabio Quartararo di Sirkuit Mandalika. (Twitter/Monster Energy Yamaha MotoGP)

Menjawab keluhan pembalap MotoGP saat melakukan tes pra-musim, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad berjanji melakukan pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika. Komitmen itu dikeluarkannya pasca berunding dengan FMI dan Dorna Sports.

"Jadi kita langsung bergerak untuk menyiapkan semua equipment dan material-material. Per tanggal 15 Februari kemarin sudah jalan, equipment dari Jakarta bergerak, dan kita memakai satu kawalan khusus untuk mempercepat sampai dengan di Lombok," ungkapnya dalam sesi teleconference, Rabu (16/2/2022).

Selain itu, PT PP juga telah menyiapkan material berupa batu-batu pecah dari Palu, Sulawesi Tengah. Kata Novel, jika tidak ada halangan kiriman material tersebut akan diberangkatkan pada Kamis (17/2/2022) besok.

Seluruh personil terkait baik dari PT PP maupun pihak konsultan juga sudah memastikan, apa-apa saja yang dilakukan agar perbaikan aspal Mandalika bisa on the track, dan sesuai spesifikasi yang ditentukan pihak MotoGP.

"Tes pra-musim 3 hari ini memberikan masukan berharga bagi kami selaku kontraktor untuk bisa menyelesaikan perbaikan yang disarankan pihak MotoGP atau Dorna," ujar Novel.

Secara target, PT PP ingin proses perbaikan Sirkuit Mandalika khususnya pembenahan aspal bisa dirampungkan satu pekan sebelum hajatan MotoGP digelar pada 18-20 Maret 2022.

"Kita sudah punya schedule, dan schedule kan paling lambat 10 Maret sudah kita selesaikan. Insya Allah mulai 2 hari ke depan perjalanan berat sudah mulai di sana. Kita kerja 24 jam full pastikan semua on schedule, on the track, dan juga sesuai standar yang diinginkan untuk kelas dunia," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya