Menko Airlangga Jamin Ketersediaan Bahan Pangan di Bulan Ramadan

Pemerintah telah merumuskan dan membuat kebijakan yang berfokus pada tiga hal, yaitu ketersediaan, keterjangkauan harga, dan keamanan bahan pangan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Mar 2022, 20:10 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 20:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Sumber: ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahan pangan tersedia di pasaran menjelang Ramadan. Ia menekankan telah mengambil sejumlah kebijakan untuk memastikan ketersediaan dan pasokan bahan pangan tersebut.

Sejumlah bahan pangan yang jadi perhatiannya yakni daging sapi, minyak goreng, hingga pasokan kedelai ke pengrajin tahu dan tempe. Ia meyebut pemerintah telah melakukan koordinasi internal untuk memastikan bahan pangan bisa diakses masyarakat.

“Pemerintah telah merumuskan dan membuat kebijakan yang berfokus pada tiga hal, yaitu ketersediaan, keterjangkauan harga, dan keamanan pangan,” katanya dalam Webinar Antisipasi Ketersediaan Pangan Saat Ramadan, Jumat (18/3/2022).

Terkait ketersediaan, penyediaan sarana dan prasarana produksi dan juga ketersediaan stok bahan jadi fokus utama pemerintah. Ia menyebut ini juga berkaitan dengan logistik antara daerah surplus dengan daerah yang demand-nya tinggi.

Ia meminta distribusi ini bisa diperlancar oleh sektor perhubungan. Salah satunya dengan dukungan tol laut yang bisa memperlancar distribusi pangan ke daerah. Sementara terkait kebijakan minyak goreng, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan harga di tingkat konsumen dengan harga keekonomian di pasar moderen.

Sementara harga patokan Rp 14.000 perliter untuk minyak curah di pasar tradisional. Untuk menutup selisihnya nanti, pemerintah menggelontorkan subsidi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“untuk kedelai, pemerintah telah menugaskan Bulog untuk menyalurkan ke pengrajin tahu tempe dan tentunya terhadap Bulog nanti akan diberikan subsidi seilisih harga, sehingga nanti bisa di maintain,” katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Daging Sapi

FOTO: Harga Daging Sapi Masih Tinggi
Pedagang daging sapi menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (17/3/2022). Harga daging sapi yang masih melambung tinggi pada kisaran Rp 130.000 - Rp 145.000 per kilogram menyebabkan penjualan menurun hingga 50 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga memastikan ketersediaan daging sapi di pasaran. Sebagai pelengkapnya, pemerintah juga akan menggelontorkan stok daging kerbau.

“Tentu alternatif protein melalui dagin ikan maupun ayam terus akan terus didorong,” katanya.

Guna menjangkau masyarakat yang kurang mampu, Menko Airlangga menyebut pemerintah akan mengguyurkan bantuan. Diharapkan, hal ini mampu menjaga daya beli dan kemampuan akses harga-harga pangan di pasaran.

“Dukungan kepada masyarkat dalam stabilisasi pasokan, dan bantuan pangan kepada masarkat yang membutuhkan dilakukan untuk menjaga daya beli dan kemampuan untuk akses harga-harga (bahan pangan),” katanya.

“Dalam oeningkatan kualitas pangan pemerintah terus lakukan diversifikasi melalui keanekaragaman pangan lokal yang dimiliki oleh masing-masing daerah,” imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya