Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, jalan tol Serang Panimbang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Banten. Hal tersebut diungkap saat melakukan kunjungan ke area gerbang tol rangkas dan perbatasan seksi 1 dan seksi 2.
“Ini harus selesai (pembangunan jalan tol), karena kalau ini selesai nanti meningkatkan perekonomian di Banten karena misal wisatawan Tanjung Lesung akan meningkat karena mereka bisa menghemat waktu ke sana, sehingga lebih banyak (pengunjung),” kata Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).
Jalan tol dengan seksi 1 (Serang-Rangkasbitung) sudah beroperasi dengan ruas 26,5 km, sedangkan untuk seksi 2 dan seksi 3 masih dalam proses konstruksi dan beberapa kendala lainnya.
Advertisement
“Nanti saya akan undang Menteri PUPR, Menteri ATR/BPN, Perhutani dan beberapa pihak terkait untuk merapatkan ini, untuk bahas apa masalahnya. Saya sudah bicara dengan Presiden, dan beliau bilang ini semua jadi, tapi harus rapi,” ungkapnya.
“Jadi kalau boleh saya titip kerjaan kalian supaya rapi dengan kuncinya pengawasan anda,” tambahnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengolahan Sampah
Usai meninjau jalan tol, Menko Luhut menghadiri Tasyakuran Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Kediaman Tokoh Lebak, Banten, Mulyadi Jayabaya.
Dalam kedatangannya Menko Luhut menyampaikan bahwa dengan dibangunnya jalan tol, bukan hanya ekonomi saja yang jalan, namun pendidikan dan kesuksesan juga akan sejalan dengan kemajuan di Banten dengan salah satunya di kawasan Lebak ini.
“Jadi jalan tol akan diselesaikan, nanti sekitar Selasa-Rabu akan dirapatkan penyelesaiannya. Kalau benar ini jadinya, insya allah ekonomi jalan dan juga pendidikan jalan, kemudian kawasan industri kita akan dukung, sehingga KEK di Tanjung Lesung bisa diselesaikan,” jelasnya.
Mengenai hal tersebut, Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya menyampaikan kepada Menko Luhut bahwa pihaknya memberikan sekitar 200 hektar tanah untuk pengelolaan sampah atau limbah di Banten. Selain itu pemerintah daerah juga menggagas sekitar 10.000an hektar tanah menjadi kawasan industri.
“Jadi nanti Banten ini maju untuk investasi karena ada 10.000an hektar kawasan industri di sini. Ini hebat. Juga Pak Jayabaya bilang ada sekitar 200 hektar tanah untuk pengolahan sampah atau limbah, ini akan menjadi hal luar biasa hebat. Sampah ini tanpa diketahui atau disadari, dia berdampak ke macam macam. Jadi masalah pembersihan sampah ini pemerintah akan dukung penuh,” ujarnya.
“Dan bukan hanya itu, sampah diolah di sana, sehingga menciptakan lapangan kerja, membuat Banten jadi bersih dan produktif,” tambahnya.
Advertisement