Dijadwalkan Temui Elon Musk di Bulan September, Menko Luhut Akan Tagih Kejelasan Investasi di Indonesia

Luhut sendiri menyebut Tesla sebenarnya sudah masuk ke Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2022, 17:20 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2022, 17:12 WIB
Elon Musk
Beberapa waktu lalu Luhut sempat mengumumkan kalau Tesla tertarik untuk investasi di Indonesia. Tapi, melansir CNN, rencana itu batal karena perusahaan mobil listrik tersebut terlalu mendikte pemerintah. (Foto: Instagram/ Luhut Binsar Pandjaitan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku akan bertemu dengan CEO Tesla Inc, Elon Musk, pada September 2022.

Pada pertemuan ini, Menko Luhut akan meminta kejelasan pabrikan mobil listrik itu berinvestasi di Indonesia.

"Saya ke Amerika bulan depan (September), akan ketemu lagi dengan Elon, untuk bicara, 'Hey, mau kau gimana?' karena Ford sudah masuk. Dia juga sudah pusing nih, karena Ford kok masuk. Ford duitnya banyak, namanya kalah keren," kata Luhut melansir Antara, Jumat (19/8/2022).

Luhut sendiri menyebut Tesla sebenarnya sudah masuk ke Indonesia. Namun, investasinya tidak langsung karena Tesla bekerja sama untuk membeli nikel dari perusahaan di Morowali, Sulawesi Tengah.

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan Ford, pabrikan otomotif asal AS, juga sudah memastikan diri menanamkan modal di Indonesia. Namun, Luhut tidak menyebut detail investasinya.

Tesla sendiri sebelumnya pernah menyampaikan minat untuk masuk ke Indonesia, tapi tak kunjung terealisasi.

Harapan pabrikan mobil listrik itu masuk ke Indonesia kembali mengemuka setelah pertemuan CEO Tesla Inc, Elon Musk, dengan Presiden Jokowi pada Mei 2022 lalu.

Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, beberapa waktu lalu, minat perusahaan dan pabrikan otomotif dunia ke Indonesia untuk ikut membangun ekosistem baterai kendaraan listrik sangatlah tinggi.

Investor tersebut di antaranya LG dari Korea Selatan, CATL dari China, Foxconn dari Taiwan, BritishVolt dari Inggris, hingga BASF dan VW dari Jerman.

Di sisi lain, Bahlil juga sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan otomotif asal AS, Ford, untuk menjajaki kerja sama di sektor serupa.

"Ford adalah pemain mobil kedua setelah Tesla. Jadi negara kita ini, orang percaya. Kalau dari negara luar saja percaya sama kita, masak kita enggak percaya dengan negara kita? Ini ibarat kita masih muda-muda, Indonesia ini barang bagus, kembang kampus, kira-kira begitu," kata Bahlil.

Tesla Dikabarkan Sepakat Beli Nikel di Indonesia Senilai Rp74 Triliun

Elon Musk dan Luhut Binsar Pandjaitan
Elon Musk bertemu Luhut Binsar Pandjaitan dan Anindya Bakrie di Austin, Texas, Amerika Serikat (Tangkapan layar Instagram @anindyabakrie)

Tesla dilaporkan telah menyetujui kesepakatan dengan pemerintah Indonesia, terkait pembelian salah satu bahan baku baterai mobil listrik, nikel. Nilai investasinya sendiri, dikabarkan mencapai US$5 miliar atau setara dengan Rp74 triliun.

Disitat dari Electrek, pada 2020, Tesla diduga sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Indonesia untuk membangun usaha nikel baru. Pasalnya, di dalam negeri sendiri, memang memiliki cadangan nikel yang kuat, dan nikel sendiri merupakan salah satu bahan utama yang digunakan dalam produksi katoda untuk sel baterai.

Langkah tersebut, dilakukan setelah CEO Tesla, Elon Musk memohon kepada perusahaan pertambangan untuk meningkatkan produksi nikelnya.

Sementara itu, Tesla disebut oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah menandatangani kontrak dengan dua penyedia nikel di Indonesia.

Nikel yang dibeli, adalah hasil penambangan dari Morowali, Sulawesi Tengah.

Selain Tesla, perusahaan otomotif lain yang sebelumnya juga sudah menandatangani kontrak pembelian nikel dari Indonesia, adalah Ford.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ford dan VW Disebut Taruh Minat di Industri Mobil Listrik Indonesia

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia menyebut Ford dan Volkswagen berminat melakukan investasi untuk industri mobil listrik di Indonesia.

Kehadiran dua perusahaan otomotif dunia tersebut mengemuka setelah Pemerintah RI melakukan perbincangan dengan Elon Musk, CEO Tesla, beberapa waktu lalu.

Bahlil menyampaikan, pemerintah saat ini telah bertemu dan melakukan penjajakan dengan Ford untuk berinvestasi di Tanah Air.

"Kemarin saya juga ngomong sama Ford dari AS. Tapi saya belum menyampaikan tentang potensi investasi mereka, baru penjajakan dan kami diskusi," ujar Bahlil di kantornya.

Diharapkan, kehadiran pabrikan mobil asal Negeri Paman Sam tersebut bakal meramaikan partisipasi pemain besar pada industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Ford itu pemain mobil kedua setelah Tesla, itu vice president-nya sudah ketemu sama saya. Jadi negara kita ini orang percaya untuk melakukan investasi," imbuhnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya