Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kalau perusahaan pelat merah harus bisa mencatatkan untung. Hal ini diyakini bisa menekan praktik korupsi di BUMN.
Sebagai salah satu caranya adalah dengan memangkas sebagian besar perusahaan untuk dibentuk holdingisasi atau merger dengan perusahaan sejenis. Target Erick adalah merampingkan perusahaan dari 108 menjadi 41, dan terus menjadi 30 perusahaan saja.
Baca Juga
"Yang tadinya labanya Rp 13 triliun sekarang Rp 124,7 triliun, tahun ini naik lagi. Artinya apa? BUMN harus untung supaya keuntungan ini diberikan kepada pemerintah melalui pemerintah pusat, nanti diberikan lagi ke pemerintah daerah sebagai program yang pro rakyat," kata dia seperti dikutip Rabu (11/1/2023).
Advertisement
Dengan begitu, keuntungan yang didapatkan bisa dirasakan seluruh pihak. Termasuk dalam hal ini orang-orang yang berada di dalam BUMN sendiri.
"Dan (bagi) BUMN juga untung itu baik, supaya orang-orang di BUMN tidak korupsi. Karena kenapa? Kalau mereka tak digaji sengan baik, mereka akan korup, toh keuntungannya buat negara," katanya.
Benefit lainnya juga diungkap Erick Thohir jika BUMN bisa cuan. Misalnya melakukan intervensi pasar dengan tujuan mengendalikan harga.
Dia menyontohkan pada saat pandemi ketika harga masker melonjak hingga Rp 100 ribu per boks. BUMN, kata dia, mampu menjual harga dengan menjual hanya Rp 5 ribu
"Operasi (pasar) minyak goreng, operasi (pasar) sembako, itu karena kita sehat, kalau kita tidak sehat, tidak mungkin bantu-bantu masyarakat. Orang dirinya sakit gimana bisa bantu?," pungkas Erick Thohir.
Erick Thohir Gelar Operasi Pasar
Menteri BUMN Erick Thohie membawa sejumlah BUMN untuk menggelar operasi pasar di Taman Kota Gunung Sitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara. Tujuannya, untuk menstabilkan harga sembako di wilayah tersebut.
Pasalnya, harga sembako turut dipengaruhi oleh harga pangan dunia yang kenaikannya mencapai hingga 14 persen. Erick menyebut, operasi pasar jadi satu respons cepat perusahaan pelat merah.
“Operasi pasar Sembako terus kita dorong supaya harga kebutuhan pokok tidak bergejolak naik. Saya baru mendapatkan data bahwa harga pangan dunia naik 14 persen. Itu tertinggi sepanjang sejarah. Artinya kita harus sama- sama mengintervensi dan mengatasi hal – hal seperti ini,” ujar Erick di Pulau Nias, mengutip keterangannya, Minggu (8/1/2023).
Advertisement
BBM Harga Pasar
Selain sembako, Erick juga menyoroti pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM). Dia meminta masyarakat tetap waspada karena harga BBM itu sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Sehingga, turunnya harga Pertamax belum lama ini ke harga Rp 12.800 per liter, bukan menjadi jaminan harganya akan tetap atau terus menurun. Bahkan terbuka kemungkinan harga Pertamax meningkat lagi jika harga minyak mentah di dunia naik.
“Kemarin, pemerintah, karena minyak dunia harganya turun, BBM yang sesuai dengan harga pasar seperti Pertamax kita turunkan. Namun kita juga harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan,” tuturnya.
Erick menambahkan, dalam hal penetapan harga BBM, pemerintah akan membuka data setransparan mungkin. Jika harga minyak dunia turun, Pertamax akan turun. Namun, khusus untuk Pertalite masih disubsidi, Rp 1.000 lebih, Solar masih disubsidi dibantu pemerintah Rp 6.500.
“Didorong pemerintah, Pertamina selama bulan Januari sampai Agustus 2022 membantu memberikan bantuan sebesar Rp 10 triliun. Itu kita lakukan. Artinya Pemerintah hadir jika rakyat memerlukan,” tegas Erick.
Erick Thohir Dapat Gelar
Menteri BUMN Erick Thohir kembali mendapatkan gelar kehormatan dari masyarakat. Kini dia diberksti gelar Balugu Sangeri Banua dari Marga Zabua di Pulau Nias, Sumatera Utara.
Bagi Erick, gelar tersebut merupakan sebuah kehormatan besar. Sekaligus merupakan tanggung jawab untuk mendampingi masyarakat Nias agar segera terangkat kondisi perekonomiannya.
Kondisi perekonomian Pulau Nias menjadi penekanan Erick karena empat kabupaten yang ada di pulau paling Barat Indonesia ini tergolong tertinggal. Termasuk jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Provinsi Sumatera Utara.
“Ini adalah sebuah kehormatan luar biasa bagi saya sebagai bagian dari warga Zebua, dan menjadi bagian dari warga Pulau Nias. Karena itu, tidak mungkin kita meninggalkan saudara -saudara kita yang tertinggal di berbagai wilayah," ujarnya di Taman Kota Gunung Sitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara, ditulis Minggu (8/1/2023).
"Pulau Nias ini ada 4 kabupaten yang terendah dalam ekonominya. Kalau kita lihat sebagai bagian Provinsi Sumatera Utara, ada 4 kabupaten diantaranya, yang terendah perekonomiannya ya di sini,” sambungnya.
Pemberian gelar adat Nias tersebut ditetapkan melalui musyawarah para tetua adat. Erick menyadari, disematkannya suatu gelar kehormatan, selalu beriringan dengan tanggung jawab dan darma bakti yang harus diemban serta dijaga.
"Saya kini dikenal oleh masyarakat Nias sebagai Erick Thohir Zebua, dengan gelar kebangsawanan Balugu Sangeri Banua yang bermakna ‘Pengayom Negeri’. Suatu kehormatan. Zebua adalah nama keluarga terhormat yang juga berperanan penting dalam kebudayaan Nias," tutur Erick menjelaskan.
Advertisement