Harga Emas Dunia Hari Ini Lesu Gara-Gara Kurs Dolar AS Perkasa

Harga emas dunia di pasar spot turun 0,02 persen ke level USD 1.841,15 per ons, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak akhir Desember. Harga emas telah jatuh 1,4 persen sepanjang minggu ini.

oleh Tira Santia diperbarui 18 Feb 2023, 08:19 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2023, 07:30 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
harga emas dunia di pasar spot turun 0,02 persen ke level USD 1.841,15 per ons, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak akhir Desember. Harga emas telah jatuh 1,4 perse sepanjang minggu ini. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas berada di jalur penurunan mingguan ketiga berturut-turut pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta). Turunnya harga emas terbebani oleh kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi menyusul retorika hawkish baru dari pejabat Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Sabtu (18/2/2023), harga emas dunia di pasar spot turun 0,02 persen ke level USD 1.841,15 per ons, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak akhir Desember. Harga emas telah jatuh 1,4 persen sepanjang minggu ini.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen ke leval USD 1.850,20.

"Kenaikan kurs dolar yang dipasangkan dengan prospek hawkish dari anggota The Fed, menjadi beban bagi pasar," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Pejabat The Fed minggu ini mengatakan bank sentral AS kemungkinan harus menaikkan suku bunga lebih dari awal bulan ini, di mana dengan Gubernur Fed Michelle Bowman ingin menutup target inflasi 2 persen.

Kurs Dolar AS

Indeks dolar melonjak ke level tertinggi enam minggu, membuat harga emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil obligasi juga naik.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan dengan hasil nol. Harga logam sebelumnya turun sekitar 7,3 persen sejak puncak sembilan bulannya awal bulan ini.

Goldman Sachs memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi tahun ini dengan masing-masing seperempat poin persentase.

 

PDB AS

Hiruk Pikuk Perjalanan Warga AS Sambut Libur Natal dan Tahun Baru
Orang-orang mengantre untuk check-in di Bandara Internasional Los Angeles, Los Angeles, Amerika Serikat, 19 Desember 2022. Liburan Natal dan Tahun Baru bagi sebagian warga Amerika Serikat dan Eropa tahun ini menghadirkan kekhawatiran karena tekanan ekonomi. (AP Photo/Jae C. Hong)

Pedagang menunggu rilis risalah FOMC terbaru dan data PDB AS minggu depan untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur kenaikan suku bunga.

“Tes untuk The Fed akan terjadi jika dan ketika ekonomi melemah tanpa inflasi menurun dengan cepat ... jika Fed bereaksi terhadap hasil potensial tersebut dengan melonggarkan kebijakan, maka harga emas akan berkinerja baik,” kata Caesar Bryan, Manajer Portofolio Gabelli Gold.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,69 persen menjadi USD 21,7492 per ons, sementara harga paladium turun 0,81 persen menjadi USD 1.498,4626.

Untuk harga Platinum turun 0,11 persen menjadi USD 919,2444, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak November.

Rusia kemungkinan akan membatasi ekspor logam utama seperti paladium jika Amerika Serikat mengenakan pajak yang tinggi atas impor aluminium dari Rusia, kata para analis. 

Harga Emas Dunia Kemarin

Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP
Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP

Harga emas memantul dari posisi terendah dalam satu bulan pada perdagangan Kamis. Lonjakan harga emas didorong oleh dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan karena beberapa investor mengambil kesempatan untuk mengambil emas batangan pada tingkat yang relatif lebih murah.

Dikutip dari CNBC, Jumat (17/2/2023), harga emas dunia di pasar spot menguat 0,4 persen menjadi USD 1.842,67 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi USD 1.851,80.

Harga emas turun sebanyak 6,8 persen dari level tertinggi hampir 10 bulan yang dicapai awal bulan ini ke level terendah Kamis.

Data menunjukkan indeks harga produsen AS melambung ke 0,7 persen, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 0,4 persen. Sementara data klaim pengangguran menunjukkan pasar tenaga kerja yang tangguh.

Menyusul data tersebut, patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke puncak lebih dari satu bulan, sementara dolar memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi enam minggu, membuat emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

“Inflasi tampaknya melambat, tetapi pada kecepatan yang terlalu lambat - kemungkinan suku bunga harus tetap lebih tinggi lebih lama dan itu bukan konteks positif untuk emas,” kata Daniel Ghali, Ahli Strategi Komoditas di TD Securities.

Dua kenaikan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin diharapkan oleh bank sentral AS pada bulan Maret dan Mei. Pasar keuangan sekarang bertaruh pada kenaikan lain di bulan Juni.

Naiknya suku bunga AS dan imbal hasil obligasi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan tanpa hasil.

Di tempat lain, harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 21,71 per ons, harga platinum naik 1 persen menjadi USD 924,02, dan harga paladium naik 4,2 persen menjadi USD 1.525,39. 

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya