Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga menjamin stok BBM di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya aman. Pasca terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 7,3 yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Selasa (25/4/2023) dini hari.
"Stok BBM (di Sumbar dan sekitarnya) dalam posisi aman," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Liputan6.com, Selasa (25/4/2023).
Baca Juga
Irto juga memastikan sarana dan prasarana milik Pertamina di Tanah Minang terpantau aman. Meskipun pihak perseroan terus memasang mata untuk segala kemungkinan ke depan.
Advertisement
"Semua sarana dan fasilitas Pertamina dalam kondisi aman. Namun kami masih monitor bilamana ada gempa susulan," imbuhnya.
Adapun selama periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, Pertamina sebelumnya mengklaim stok dan penyaluran BBM dan LPG di Sumatera Barat dalam kondisi aman dan berjalan lancar.
Sarana dan fasilitas (Sarfas) penerimaan dan penyaluran di IT Teluk Kabung, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau dan lembaga penyalur serta sub penyalur dalam kondisi baik dan siap untuk melayani.
Kemacetan
Guna mengantisipasi kemacetan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyiagakan mobile storage atau SPBU kantong, mobil tangki berisi BBM yang bersiaga di SPBU. Tujuannya, untuk mempercepat proses pengisian ke SPBU sehingga stok BBM untuk konsumen terjaga.
SPBU kantong ada 16 titik yang tersebar di jalur strategis dan jalur wisata Sumatera Barat. Antara lain, Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Sijunjung, Dharmas Raya, dan Pesisi Selatan.
Selain itu, Pertamina di Sumatera Barat juga memberikan layanan tambahan periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2023, berupa 136 SPBU Siaga, 124 Agen LPG Siaga, 359 Pertashop Siaga, tiga Posko Siaga dan lima Motoris. Motoris merupakan layanan delivery untuk BBM Pertamax/Dex Series untuk konsumen di lokasi-lokasi yang padat kendaraan.
Pasca Gempa Mentawai, Kelistrikan Sumbar Pulih Kurang dari 2 Jam
PT PLN (Persero) bergerak cepat untuk menormalkan kelistrikan 89.158 pelanggan terdampak gempa bermagnitudo 7,3 SR yang mengguncang Kepulauan Mentawai dan sekitarnya, pada Selasa (25/4) pukul 03.00 WIB dinihari. Kelistrikan Sumatra Barat (Sumbar) berhasil pulih 100 persen pukul 04.52 WIB atau kurang dari 2 jam pascagempa, sedangkan untuk Sumatra Utara (Sumut) berhasil dipulihkan 100 persen pada pukul 08.50 WIB.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan sesaat setelah terjadi gempa, puluhan petugas PLN langsung mengecek kondisi infrastruktur kelistrikan di wilayah terdampak gempa.
"Tim PLN di lokasi luar biasa, sesaat setelah kejadian mereka langsung memetakan dan melakukan pemulihan. Sehingga kurang dari 2 jam, sebelum jam 05.00 pagi, seluruh pelanggan di Sumbar sudah berhasil dinormalkan. Dan pada jam 08.45, seluruh sistem di Sumut juga berhasil dinormalkan," ucap Darmawan.
Meskipun telah normal, Darmawan menginstruksikan seluruh petugas PLN yang wilayahnya terdampak gempa tetap bersiaga dan menjalin sinergi untuk menjaga keandalan listrik. Kini seluruh tim tetap bergerak untuk memastikan tidak ada kerusakan lebih besar di pembangkit, jaringan transmisi, maupun jaringan distribusi.
"Tim PLN ini adalah tim terbaik, fast response in no time, dalam sistem dan cara kerja yang efektif efisien, meskipun di tengah libur lebaran," ujar Darmawan.
Sebelumnya, akibat gempa bermagnitudo 7,3 tersebut, sempat menyebabkan gangguan distribusi. Sehingga membuat 53.995 pelanggan di Sumbar dan 35.163 pelanggan di Sumut terputus akses listriknya.
Â
Advertisement
Petugas PLN Bersiaga
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Barat, Eric Rossi Priyo Nugroho menjelaskan, seluruh petugas ini masih terus bersiaga di lapangan untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
"Saat ini, fokus kami adalah mengamankan jaringan kelistrikan jika terjadi gempa susulan. Kami juga terus bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI-Polri serta stakeholder terkait," ujar Eric.
Dirinya juga memastikan akan memprioritaskan kelistrikan untuk lokasi-lokasi yang menjadi objek vital.
"Petugas kami telah berada di lapangan dan melakukan upaya perbaikan sampai benar-benar normal 100 persen. Untuk listrik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan objek vital lainnya juga Alhamdulillah sudah normal dan kami upayakan kondisi demikian juga untuk seluruh warga terdampak. Kami terus bekerja keras agar warga yang terdampak bisa segera beraktivitas dan kembali menikmati listrik," pungkas Eric.Â