Bayar Tol Tanpa Kartu MLFF Segera Uji Coba, Tarif Tol Siap-Siap Naik?

PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) bersiap melakukan uji sistem pembayaran tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di tahun ini.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jul 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 18:00 WIB
Bayar Tol Tanpa Berhenti Berlaku Tahun Ini
PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) bersiap melakukan uji sistem pembayaran tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) bersiap melakukan uji sistem pembayaran tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di tahun ini. Sebelumnya, uji coba sistem bayar tol tanpa kartu tersebut urung dilakukan pada 1 Juni 2023 lalu.

Direktur Utama PT RITS, Attila Keszeg menjamin bahwa penerapan sistem bayar tol tanpa kartu tersebut tidak menyebabkan kenaikan tarif tol per kilometernya. Sehingga, pengguna tol akan tetap dikenakan tarif tol yang berlaku saat ini.

 

"Dalam benak saya penerapan MLFF ini tidak akan berdampak pada kenaikan tarif tol," ujarnya kepada awak media di Kedutaan Besar Hungaria, Kuningan, Jakarta, Senin (10/7).

Meski begitu, Attila menyerahkan soal tarif ini ke pemerintah. Dia menilai, keputusan penetapan tarif sepenuhnya berada di ranah Pemerintah Indonesia.

"Untuk penentuan tarif bukan wewenang kami. Kami hanya penyedia sistem, kami hanya menyediakan teknologinya," tegasnya.

Attila menerangkan, bahwa adopsi sistem pembayaran tol tanpa kartu dari Hungaria ini tidak akan membebani keuangan negara. Sebab, proyek MLFF ini sepenuhnya ditanggung oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) hingga USD 300 juta, atau setara Rp 4,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000).

"Kita menanggung biaya untuk proyek MLFF ini sekitar USD 300 juta. Tidak ada sepeser pun yang pakai dari anggaran pemerintah, semuanya foreign direct Investment," bebernya.

Adopsi Teknologi GNSS

Sistem pembayaran tol tanpa kartu ini mengadopsi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan transaksi melalui aplikasi smartphone dan terdeteksi via satelit. Keakuratan sistem MLFF ini juga didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak yang tersebar secara random yang terhubung ke Control Center.

"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke Control Center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100 persen, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," ungkapnya.

Attila meyakini, penerapan sistem pembayaran tol tanpa kartu ini mampu meningkatkan efisiensi waktu tempuh pengguna. Sebab, sistem pembayaran dilakukan melalui digitalisasi yang membuat pengguna jalan tol tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi pembayaran melalui pintu-pintu tol.

"Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS ini tidak memerlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif," pungkas Attila. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


RITS Bongkar Alasan Sebenarnya Uji Coba Tol Tanpa Kartu Tertunda

Sistem Bayar Tol Nirsentuh Dimulai Desember 2022
Sejumlah pengguna jasa tol saat melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol Semanggi, Jakarta, Sabtu (5/11/2022). Pemerintah berencana untuk mengimplementasikan bayar tol nontunai 'jarak jauh' atau nirsentuh mulai Desember 2022. Sistem MLFF ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dan dapat digunakan di seluruh ruas tol pada akhir 2023. Dengan demikian, maka pada 2024 semua ruas tol menggunakan sistem MLFF. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Uji coba sistem gebang tol tanpa sentuh atau multilane free flow (MLFF) batal digelar di Tol Bali Mandara pada 1 Juni 2023 lalu. Hingga kini, belum ada kepastian kapan penerapan bayar tol tanpa kartu itu akan dilakukan.

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Tol System (RITS) Attila Keszeg mengakui, penerapan MLFF ini merupakan sebuah program yang rumit. Bukan hanya dari kesiapan sistem dan perangkat saja, RITS selaku bagian dari Roatex Ltd Zrt asal Hungaria ini harus berkolaborasi lintas instansi.

"Ini adalah program yang kompleks dan melibatkan banyak elemen. Kita punya banyak pekerjaan, kita butuh untuk mengembangkan software IT, seluruh gantries, dan lain-lain," jelasnya di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

"Kita juga harus mengembangkan kolaborasi dengan Korlantas selaku polisi lalu lintas, dengan operator jalan tol, hingga pemerintah khususnya BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) dan Kementerian PUPR," papar Attila.

Oleh karenanya, ia belum bisa memastikan kapan penerapan uji coba pembayaran tol tanpa henti ini bakal diterapkan. RITS juga masih menunggu arahan langsung dari Kementerian PUPR.

"Jadi banyak komponen yang saling tergantung satu sama lain. Sehingga tidak satu pun yang bisa menetapkan deadline. Kita tidak bisa menetapkan itu tanpa PUPR, juga PUPR tidak bisa menetapkan tanpa kita," paparnya.

"Sehingga, kita punya kolaborasi yang sangat dekat dan baik dengan mereka. Kita bekerjasama, dan tetap menganalisis kapan deadline terbaik untuk mengumumkannya ke publik. Kapanpun kita memiliki batas waktu terbaru, akan kita umumkan," tegas Attila.

Senada, Chief Operating Officer (COO) RITS Agung Pramono menjelaskan, kerjasama lintas instansi ini juga dibutuhkan saat sistem MLFF sudah berjalan. Khususnya untuk memastikan apakah kendaraan yang masuk jalan tol sudah membayar atau belum.

"Jadinya kita ada manual inspection. Kita bekerjasama dengan pihak khusus karena stakeholder yang menyangkut ini banyak, termasuk PUPR dan Kepolisian. Dengan Kepolisian kita mencoba memberikan data-data yang lebih akurat, ada alamat, nomor telepon. Jadi lebih lengkap data-datanya," jelasnya. 


Teka-Teki Kapan Uji Coba Sistem Bayar Tol Tanpa Kartu Terjawab, Ini Dia Bocorannya

Sistem Bayar Tol Nirsentuh Dimulai Desember 2022
Kendaraan melintas di tol Semanggi, Jakarta, Sabtu (5/11/2022). Pemerintah berencana untuk mengimplementasikan bayar tol nontunai 'jarak jauh' atau nirsentuh mulai Desember 2022. Sistem MLFF ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dan dapat digunakan di seluruh ruas tol pada akhir 2023. Dengan demikian, maka pada 2024 semua ruas tol menggunakan sistem MLFF. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Teka-teki uji coba sistem bayar tol tanpa kartu atau Multi Lane Free Flow (MLFF) mulai menemui titik terang. Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg mengatakan uji coba sistem bayar tol tanpa kartu akan dilakukan pda tahun ini.

Attila mengatakan, penerapan uji operasional sistem pembayaran tol nir sentuh dan waktunya akan ditentukan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR. Saat ini, pihaknya terus menjalin komunikasi bersama Kementerian PUPR, dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan stakeholders terkait lainnya.

"Untuk uji coba MLFF, kita bekerja sama dengan BPJT dan PUPR, harapannya kita bisa mengumumkan segera. Kita mengupayakan uji coba dilakukan pada tahun ini," ujarnya di Sequis Tower, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).

Menurut Attila, mekanisme MLFF mengadopsi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan transaksi melalui aplikasi smartphone dan terdeteksi via satelit. Keakuratan sistem MLFF ini juga didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak yang tersebar secara random yang terhubung ke Control Center.

"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke Control Center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100 persen, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," ujar Attila.

Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya