RI-UEA Buat Satgas Kemitraan 8 Bidang, dari Energi Terbarukan hingga Pangan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk satuan tugas dalam memproses kemitraan investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Sep 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 15:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara UAE-Indonesia Business Forum 2023, Jakarta, Kamis (21/9/2023). (Ayu/Merdeka.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara UAE-Indonesia Business Forum 2023, Jakarta, Kamis (21/9/2023). (Ayu/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk satuan tugas dalam memproses kemitraan investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).

“Dari pertemuan sarapan pagi ini bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei, dan Duta Besar Abdullah Salem Aldhaheri, kita telah membentuk satuan tugas untuk mempercepat kerja sama antara Indonesia dan UEA di berbagai bidang” ungkap Luhut dalam kegiatan UAE-Indonesia Economic Forum di Raffles Jakarta, Kamis (21/9/2023).

“Kami memberi mereka waktu 10 hari untuk membahas delapan bidang potensial,” ungkap Luhut.

Bidang-bidang tersebut adalah pembangunan kilang, Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan, pengembangan IKN Nusantara, MRO Pelabuhan dan Pesawat Udara, Pertahanan Negara dan Satelit, Program Pengembangan Mangrove, proyek hilirisasi serta ketahanan pangan dan energi.

Luhut menyampaikan, ia berharap kemitraan Indonesia dan UEA dapat terus diperkuat. 

“UEA adalah salah satu investor dan mitra dagang terkemuka Indonesia berdasarkan rasa saling percaya, saling menguntungkan, dan saling menghormati,” tuturnya.

Luhut melihat potensi kerjasama Indonesia dan UEA dapat mewujudkan visinIndonesia di masa depan

“Komitmen terkait penanggulangan perubahan iklim membantu Indonesia bergerak menjadi negara tanpa emisi untuk pembangunan yang seimbang,” jelas Menko Marves.

“Kerja sama perdagangan senjata api dan peralatannya dapat memperkuat kedaulatan Indonesia di tengah konflik internasional,” pungkasnya. 

“Saya berharap kerja sama antara Indonesia dan UEA semakin erat, mendukung enam agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan Indonesia,” tutupnya.

Di Forum Ekonomi UEA-Indonesia, Arsjad Rasjid Rayu Pengusaha Arab Investasi di RI

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid dalam sebuah video sambutan acara UAE-Indonesia Economic Forum yang digelar pada Kamis (21/9/2023). 
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid dalam sebuah video sambutan acara UAE-Indonesia Economic Forum yang digelar pada Kamis (21/9/2023). 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa dirinya optimistis dengan masa depan kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, terutama di bidang ekonomi.

Hal itu disampaikan Arsjad Rasjid dalam sebuah video sambutan acara UAE-Indonesia Economic Forum yang digelar pada Kamis (21/9/2023). 

“Saya percaya bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan UEA atau CEPA akan membuka lebih banyak pintu untuk kita. Kerangka kerjanya ada di sana. Sekarang sudah waktunya untuk bertindak,” ujar Arsjad.

Ia pun mengajak dunia usaha baik di Indonesia maupun Uni Emirat Arab untuk sama-sama mendukung kemitraan antara kedua negara.

“Juga sangat menarik untuk melihat keterlibatan para pemimpin lokal dalam mendorong lebih banyak investasi,” tuturnya. 

Sebagai informasi, KADIN Indonesia bersama Kedutaan Besar Uni Emirat Arab menggelar acara diskusi tentang peluang kemitraan investasi kedua negara di Raffles Jakarta, Kamis (21/9/2023).

 

Pertumbuhan Ekonomi Regional

Arsjad mengatakan, forum ini membahas kontribusi Indonesia dan UEA terhadap pertumbuhan ekonomi regional di ASEAN.

“Meningkatnya peran Asia Tenggara sebagai episentrum pertumbuhan global memerlukan lebih banyak dukungan bisnis, terutama dengan mitra di luar kawasan, termasuk UEA. Saya  mendukung lebih banyak kesepakatan bisnis yang terbentuk dari forum hari ini,” sambungnya. 

“Mari kita ciptakan seruan kemakmuran bersama tidak hanya untuk kita sendiri, tapi untuk masyarakat yang lebih luas di kedua negara,” tambah Arsjad.

Infografis Peringkat Investasi Indonesia
Peringkat Investasi Indonesia Naik (Liputan6.com/Triyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya