Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, dalam upaya meningkatkan keterampilan wirausaha anak Indonesia menyoroti signifikansi filosofi warung sebagai pembelajaran.
Hal itu disampaikan Mendag Zulhas saat berkunjung di Yayasan Baitul Munir Kendal LDII Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).
Baca Juga
"Kemendag membantu warung. Jangan liat warung (sebelah mata)," kata Mendag dalam keterangan tertulis, Selasa (26/12/2023).
Kemudian, Zulkifli Hasan juga menggarisbawahi manfaat warung dalam mengajarkan aspek-aspek berdagang, berjualan, pembukuan uang, serta perhitungan untung rugi.
Advertisement
“Warung itu penting (mengajarkan) bagaimana berdagang, bagaimana berjualan, bagaimana pembukuan uang, dan bagaimana menghitung untung rugi,” sambungnya.
Kembangkan 1.000 Warung
Dalam kesempatan tersebut, Mendag, yang juga Ketua Umum PAN, memaparkan bahwa Kemendag berkomitmen untuk mendukung pengembangan warung melalui Program 1.000 Warung.
"Jadi membiasakan kewirausahaan warung itu, Kemendag sediakan adanya program 1.000 warung" tutur Zulkifli Hasan.
Beri Modal Rp 40 Juta
Program ini tidak hanya memberikan bantuan modal sebesar Rp 40 juta, tetapi juga menyelenggarakan pelatihan agar para wirausahawan dapat menjalankan usahanya secara mandiri di berbagai tempat seperti masjid, sekolah, atau perumahan.
"Oleh karena itu kita mengembangkan warung kita benahi dibantu manajemennya dan lain-lain," pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Tengah Prof Singgih Tri Sulistiyono dan jajaran pengurusan LDII lainnya.
Advertisement