Suku Bunga AS Mentok, Harga Minyak Dunia Naik

Harga minyak mentah berjangka naik pada hari Rabu karena pejabat Federal Reserve mengindikasikan bahwa suku bunga kemungkinan telah mencapai puncaknya

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Feb 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi harga minyak dunia
Ilustrasi harga minyak dunia (dok: Foto AI)

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah berjangka naik pada hari Rabu karena pejabat Federal Reserve mengindikasikan bahwa suku bunga kemungkinan telah mencapai puncaknya.

Dikutip dari CNBC, Kamis (22/2/2024), Kontrak Harga Minyak West Texas Intermediate untuk bulan April naik 87 sen, atau 1,13%, menjadi USD 77,91 per barel. Brent berjangka bulan April bertambah 69 sen, atau 0,84%, menjadi USD 83,03 per barel.

Para pejabat Fed sepakat pada pertemuan bank sentral bulan Januari bahwa suku bunga kemungkinan telah mencapai puncaknya, menurut risalah rapat yang dirilis pada hari Rabu. Para pejabat juga umumnya sepakat bahwa suku bunga tidak boleh diturunkan sampai mereka yakin bahwa inflasi terkendali.

Pasar telah memundurkan ekspektasinya mengenai kapan The Fed akan menurunkan suku bunganya karena inflasi masih sulit di AS, dengan pemotongan suku bunga pertama umumnya diperkirakan dilakukan pada bulan Juni dibandingkan pada bulan Maret atau Mei. Suku bunga yang lebih rendah biasanya merangsang pertumbuhan ekonomi, yang mendorong permintaan minyak mentah.

Minyak mentah AS dan patokan global turun lebih dari 1% pada hari Selasa karena para pedagang mengambil keuntungan setelah pasar minyak menguat minggu lalu karena Timur Tengah sekali lagi muncul di ambang konflik yang lebih luas.

“Harga minyak kemarin menjadi hari koreksi yang terinspirasi oleh kurangnya berita konflik lebih lanjut dari titik-titik konflik dunia karena pasar harus menyelesaikan apa yang mengganggu dunia makro,” tulis John Evans, analis di broker minyak PVM. dalam catatan Rabu.

Ketegangan Timur Tengah

Ketegangan terus meningkat di Timur Tengah minggu ini setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Hizbullah di Lebanon, militan Houthi menyerang kapal kargo lainnya pada hari Senin dan Iran kini menyalahkan Israel atas ledakan yang menghantam pipa gas alam di Republik Islam pada 14 Februari.

 

Desakan Gencatan Senjata

Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP
Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP

Utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah Brett McGurk menuju ke Kairo pada hari Rabu untuk melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata sementara di Gaza dengan imbalan pembebasan sandera oleh Hamas.

Pemerintahan Biden menginginkan gencatan senjata dilakukan sebelum dimulainya Ramadhan, yang dimulai 10 Maret setelah matahari terbenam.

AS telah memperingatkan Israel terhadap invasi darat ke kota Rafah di Gaza selatan tanpa adanya rencana yang kredibel untuk melindungi warga sipil di sana.

Anggota kabinet perang Israel Benny Gantz pada Minggu bersumpah bahwa Israel akan menyerang Rafah jika Hamas tidak membebaskan sandera yang tersisa pada bulan Ramadhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya