Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Raharja memastikan santunan atau klaim biaya perawatan korban kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 bisa langsung diproses.
"Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi dan masyarakat yang menggunakan kendaraan umum pasti dijamin. Karena Jasa Raharja menjalankan tugasnya terhadap seluruh pengguna kendaraan, jika terdapat kecelakaan terutama kecelakaan di jalan, jadi gak usah khawatir," kata Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, dalam konferensi pers Peran BUMN dalam mudik lebaran tahun 2024, di Kementerian BUMN, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga
Rivan menegaskan, pihaknya semakin proaktif dalam memproses santunan kepada korban luka maupun yang meninggal dunia dalam kecelakaan laka lantas saat mudik lebaran.
Advertisement
Setiap menerima informasi ada kasus kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja akan langsung berkoordinasi dengan kepolisian dan rumah sakit.
Selain itu dalam percepatan pelayanan, saat ini Jasa Raharja telah menjalin kerja sama dengan 2.615 rumah sakit, atau 100 persen rumah sakit di bawah naungan Kementerian Kesehatan dan penanganan tersebut telah melalui Standarisasi Diagnosis Cedera, beserta Formularium, dan Kompendium Medis Nasional JasaRaharja (DC-FKMN-JR) sebagai pedoman perawatan korban.
"Jadi, dipastikan lebih 2.600 rumah sakit sudah terjalin kerjasama dengan Jasa Raharja, sudah terkoneksi dan terintegrasi," ujarnya.
Adapun, realisasi kecepatan penyerahan santunannya adalah 1 hari 6 jam dari target maksimal 2,5 hari.
"Jasa Raharja di dalam persiapan nanti kmi memastikan sejak 2023 kami betul-betul telah melakukan transformasi dengan digitalisasi jd tidak ada lagi pemberian santunan secara manual," pungkasnya.
Puncak Arus Mudik Jatuh Diprediksi H-4 Lebaran, Arus Balik H+4 Lebaran 2024
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus mudiklebaran terjadi pada H-4 lebaran Idulfitri 1445 H atau pada 6 April 2024. Untuk volume kendaraan pada puncak arus mudik diprediksi mencapai jumlah kendaraan mencapai 259.000 unit atau naik sebesar 0,03 persen bandingkan dengan puncak arus mudik tahun 2023.
"Atau lebih besar 66,8 persen kalau kita bandingkan dengan kondisi lalin normal," kata Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti dalam konferensi pers Peran BUMN dalam Mudik Lebaran Tahun 2024 di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Sedangkan, puncak arus balik mudik lebaran Idulfitri 2024 diprediksi jatuh pada H+4 Idulfitri 1445 H atau 14 April 2024. Untuk volume kendaraan pada puncak arus balik diperkirakan mencapai kerja terakhir yang cuti bersama hari Senin sebesar 300,722 kendaraan atau naik 13,2 persen terhadap tahun 2023.
"Atau naik sebesar 131 persen dibandingkan dengan kondisi normal, sehingga perlu kita waspadai," bebernya.
Untuk lokasi kritis terdapat di kilometer 66 ruas tol Jakarta-Cikampek. Jasa Marga memprediksi, total kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta mencapai 1,86 juta unit atau naik sebesar 6,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara total volume pada arus balik Lebaran yang akan mengarah Jakarta berkisar 189,8 juta kendaraan. Angka ini naik 4,44 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.
"Jadi, naik 4,44 persen dibanding tahun 2023 yang sudah menciptakan rekor tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya," pungkas Fitri.
Advertisement