Industri Libur Panjang, Konsumsi Solar Diprediksi Turun 13% Selama Periode Mudik Lebaran

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar akan menurun selama libur lebaran 2024 mendatang. Penyebabnya, adalah kegiatan industri yang juga menurun.

oleh Arief Rahman H diperbarui 02 Apr 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2024, 03:00 WIB
Harga BBM Naik, Pertalite Jadi Rp 10.000, Pertamax Jadi 14.500, Solar Jadi 6.800
Sejumlah kendaraan mengantri di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah akhirnya menaikan harga BBM bersubsidi, Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar akan menurun selama libur lebaran 2024 mendatang. Penyebabnya, adalah kegiatan industri yang juga menurun.

Irto melihat kemungkinan konsumsi solar menurun sebesar 13 persen. Berbeda dengan jenis BBM lainnya yang disebut mengalami peningkatan sekitar 5-6 persen secara agregat.

"Sementara untuk solar, ini kami prediksi akan ada penurunan konsumsi sekitar 13 persen. Karena untuk industri-industri dan kendaraan-kendaraan berat itu ada pembatasan untuk perjalanan," ujar Irto saat meninjau SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Perlu diketahui, pembatasan pergerakan truk atau kendaraan logistik diberlakukan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri. Tujuannya, memberi ruang bagi kendaraan yang hendak melakukan pergerakan mudik.

Konsumsi Solar

Di samping itu, ada libur yang ditetapkan oleh pemerintah selama peeiode libur dan mudik lebaran nanti. Irto memandang, hal ini berpengaruh juga pada menurunnya kegiatan industri, alhasil terjadi penurunan konsumsi solar.

"Jadi umumnya juga karena industri libur, kendaraan-kendaraan yang membawa logistik juga sebagian akan libur," ucapnya.

"Jadi penggunaan konsumsi untuk solar diprediksi turun sekitar 13 persen, kecuali untuk solar yang untuk kapalan, karena nanti mungkin akan ada peningkatan kebutuhan di sana," sambung Irto Ginting.

 

Konsumsi BBM Naik 6 Persen

Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) tengah bersiap menghadapi lonjakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode mudik lebaran 2024 mendatang. Prediksinya konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan ada peningkatan konsumsi BBM tersebut. Mulai dari konsumsi Pertalite, Pertamax, hingga Pertamina Dex dan Dexlite.

"Jadi secara total mungkin peningkatannya sekitar 5-6 persen," kata Irto saat meninjau SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (1/4/2024).

 

Rincian Kenaikan

Penyediaan Penggantian dan Battery Swapping Station di SPBU
Seorang pengendara sepeda motor mengisi BBM sendiri di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Battery Swapping Station SPBU Pertamina, MT. Haryono, Jakarta, Senin (7/11/2022). Sejak pemerintah resmi menaikkan harga BBM mulai dari pertalite, solar dan pertamax, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai alternatif kendaraan kembali ramai dibicarakan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dia turut merinci kenaikan dari masing-masing jenis BBM. Prediksinya, konsumsi Pertalite naik 10 persen, Pertamax naik 15 persen, Pertamax Turbo naik 6 persen.

Kemudian, kategori Dex seperti Dexlite dan Pertamina Dex diprediksi naik sebesar 4 persen. Konsumsi avtur juga diprediksi meningkat 1 persen. Serta, konsumsi LPG diprediksi naik 4 persen.

"Sementara untuk stok sendiri kami sudah siapkan (peningkatan) 10 sampai 15 persen, untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri," jelas Irto.

Infografis Alasan & Solusi Harga BBM Subsidi Naik
Infografis Alasan & Solusi Harga BBM Subsidi Naik (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya