Otorita IKN Target Jajaki Investasi Baru di Hannover Messe 2024

Tak hanya memamerkan perkembangan pembangunan dan investasi di IKN saat ini di Hannover Messe, Otorita IKN juga menargetkan penjajakan investor potensial baru.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Apr 2024, 16:46 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2024, 16:46 WIB
Otorita IKN Target Jajaki Investasi Baru di Hannover Messe 2024
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali berpartisipasi dalam salah satu pameran perdagangan dan industri terbesar di dunia, yakni Hannover Messe (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali berpartisipasi dalam salah satu pameran perdagangan dan industri terbesar di dunia, yakni Hannover Messe yang dilangsungkan di Kota Hannover, Jerman pada 22-25 April 2024.

Hannover Messe 2024 mengusung tema Energizing A Sustainable Industry, dengan melibatkan berbagai perusahaan di bidang teknik mesin, industri listrik dan digital, hingga industri energi. Tidak tanggung-tanggung, Hannover Messe tahun ini dihadiri lebih dari 4.000 peserta pameran dari 60 negara.

Tak hanya memamerkan perkembangan pembangunan dan investasi di IKN saat ini, Otorita IKN juga menargetkan penjajakan investor potensial baru. Hal ini merupakan langkah lanjutan dari partisipasi Otorita IKN dalam Hannover Messe tahun sebelumnya.

"Ini adalah kali kedua IKN berpartisipasi dalam Hannover Messe. Selain untuk menindaklanjuti pertemuan dengan beberapa investor potensial pada Hannover Messe tahun lalu, kali ini kami juga akan menjajaki potensi kerja sama dengan sejumlah investor terkait teknologi yang tepat di bidang transportasi dan lingkungan," ungkap Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya, Selasa (23/4/2024).

Dengan mengusung tema Energizing A Sustainable Industry, Hannover Messe 2024 menjadi ajang yang tepat bagi Otorita IKN berinteraksi dengan investor yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan.

Jaka mengatakan, pembangunan IKN memiliki konsep sebagai Smart Sustainable Forest City, akan membangun kota dengan menerapkan teknologi berbasis ramah lingkungan.

"Oleh karena itu Hannover Messe yang tahun ini mengangkat tema transisi energi adalah momen yang tepat untuk kami memaksimalkan peluang kerja sama dengan investor yang dapat mendukung konsep IKN," imbuhnya.

 

 

 

Tema Transisi Energi

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) tengah melakukan percepatan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) tengah melakukan percepatan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok: Waskita Karya)

Pada hari pertama pameran, Paviliun Indonesia dibuka oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. "Indonesia memiliki komitmen kuat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan tonggak sejarah yang signifikan. Pada tahun 2025, 23 persen energi akan berasal dari sumber energi baru terbarukan," ujar Menperin dalam pidatonya.

Sebelumnya juga telah dilakukan acara pembukaan Hannover Messe 2024 di Hannover Congress Centrum, pada Minggu, 21 April 2024. Dalam kesempatan tersebut, Kanselir Jerman Olaf Scholz menekankan pentingnya transisi energi. 

"Era bahan bakar fosil akan segera berakhir. Ini berarti proses industri juga harus mengalami perubahan," kata Olaf.

Proyek IKN Gunakan Material Ramah Lingkungan, Ini Buktinya

Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Umum Pekerjaan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengklaim material yang digunakan untuk pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) bersifat ramah lingkungan (green material).

Hal ini sejalan dengan visi IKN untuk menjadi kota ramah lingkungan di Indonesia.

Iwan mencontohkan sejumlah material ramah lingkungan yang digunakan untuk berbagai proyek di IKN. Seperti  produk semen jenis hidraulis yang memiliki kandungan klinker lebih rendah dibandingkan semen konvensional.

Kemudian, penggunaan cat dengan senyawa  volatile organic compound (voc) yang rendah dan mengandung bahan nabati. Cat jenis ini diklaim mampu mengurangi keseluruhan emisi karbon.

"Pembangunan IKN telah menerapkan salah satu aspek kunci dalam mendukung penerapan kebijakan rendah emisi atau net zero emission," kata Iwan dalam webinar Kolaborasi Pembangunan Kota Berkelanjutan yang dipantau di Jakarta, Senin (22/4/2024).

 

 

Tekan Emisi Karbon

Proyek IKN
PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjamin penyelesaian 7 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada semester I 2024. Dok Waskita

Melalui penggunaan aneka material ramah lingkungan tersebut. Iwan menyebut konstruksi pembangunan akan menekan emisi karbon sekitar 18 persen di IKN yang akan disertai alih fokus bisnis di sektor jasa.

"Pemindahan ibu kota negara dapat memberikan dampak pengurangan emisi karbon di Kalimantan Timur sebanyak 18 persen, yang secara tidak langsung dapat mengubah struktur ekonomi wilayah tersebut, dari awalnya yang lebih cenderung kepada ketergantungan ekonomi terhadap sumber daya alam menjadi pelayanan dan jasa," bebernya 

Hal ini sejalan dengan prinsip dasar pengembangan Kawasan IKN Nusantara akan memadukan tiga konsep perkotaan modern. Yakni, IKN sebagai kota hutan (forest city), kota spons (sponge city), dan kota cerdas atau smart city.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya