Indonesia Lobi Belanda Investasi Infrastruktur Listrik Antarpulau

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengundang investasi perusahaan Belanda untuk berinvestasi di bidang energi bersih dan infrastruktur ketenagalistrikan antar pulau.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 26 Apr 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 19:30 WIB
PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara. (Foto: PLN)
PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara. (Foto: PLN)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengundang investasi perusahaan Belanda untuk berinvestasi di bidang energi bersih dan infrastruktur listrik antar pulau.

Undangan itu disampaikan dalam kunjungan kerja Menteri ESDM ke Belanda, melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Prime Minister dan Minister for Climate and Energy Policy Belanda, Rob Jetten pada pekan ini.

"Kami mengundang perusahaan Belanda untuk dapat melakukan investasi di bidang energi bersih dan juga infrastruktur ketenagalistrikan antarpulau di Indonesia. Indonesia juga memiliki sumber mineral yang dapat mendukung pelaksanaan transisi energi dan membuka kerja sama dalam pengembangan industri hilir," ujar Arifin dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Jumat (26/4/2024).

Selain kedua bidang tersebut, terdapat pula peluang kerja sama di bidang biofuel.

Pada pertemuan bilateral tersebut, Rob Jetten menyambut baik peluang kerja sama dengan Indonesia. Jetten menyampaikan akan mengajak badan usaha Belanda, termasuk badan usaha di Uni Eropa, dan mengonsolidasikan dukungan pendanaan dan investasi pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan serta energi baru dan terbarukan.

Sebelumnya pada 1 September 2022 di Bali, Arifin dengan Minister Rob Jetten melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara RI-Belanda on Cooperation in the Field of Energy Transition to Combat Climate Change di sela-sela penyelenggaraan ETMM (Energy Transitions Ministerial Meeting G20).

Pada saat itu, keduanya juga menyaksikan Penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) antara PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) dan Pondera Development BV.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PLN Nusantara Power Mampu Pangkas 17 Juta Ton Emisi Karbon

PLN Nusantara Power (PLN NP)
PLN Nusantara Power (PLN NP) tengah mendorong percepatan transisi energi di Indonesia demi Nusantara yang lebih hijau dengan mengurangi emisi karbon (CO2) pada angka 17 juta ton co2.

Sebelumnya, PLN Nusantara Power (PLN NP) tengah mendorong percepatan transisi energi di Indonesia demi Nusantara yang lebih hijau dengan mengurangi emisi karbon (CO2) pada angka 17 juta ton co2.

Perusahaan berkomitmen dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau. Melalui berbagai inovasi salah satunya adalah menjadi penyedia bursa karbon terbesar di Indonesia, co-firing dan proyek energi baru terbarukan (EBT) bertema Green Energy Movement (GEM).

Hampir 1 juta karbon telah diperdagangkan di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) oleh PLN Nusantara Power melalui PLTGU Muara Karang Blok 3.

Direktur Human Capital Management dan Administrasi Karyawan Aji menyampaikan arti penting telah melantainya bursa carbon ini.

Menurutnya, PLN NP mengusahakan dari berbagai sisi untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat.

"Selain melalui bursa karbon, terdapat 11 PLTU PLN NP yang telah menjadi peserta perdagangan karbon dan mendapatkan kuota Persetujuan Teknis batas Atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE-PU) yang disetujui oleh Kementerian ESDM dengan jumlah yang dapat diperdagangkan mencapai 35 juta ton," jelas dia.

Salah satu kinerja apik PLN NP ditunjukkan melalui produksi energi bersih yang berasal dari co-firing sepanjang tahun 2023 sebanyak 525,62 GWh atau setara dengan reduksi emisi karbon sebesar 533.291,79MT.

Hingga kini, PLN NP telah melaksanakan co-firing secara kontinyu pada 24 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Sejalan dengan semangat dunia dalam menurunkan suhu bumi dan tertuang pada Paris Agreement, PLN Nusantara Power berkontribusi melalui Green Energy Movement," terang Aji.


Green Energy Movement

PLN
PLN Nusantara Power (PLN NP) tengah mendorong percepatan transisi energi di Indonesia demi Nusantara yang lebih hijau dengan mengurangi emisi CO2 pada angka 17 juta ton co2. Dok PLN

Green Energy Movement ini diwujudkan tidak hanya melalui cofiring pada PLTU yang telah beroperasi, namun juga keseriusan perusahaan dalam membangun pembangkit listrik yang ramah lingkungan seperti PLTS, PLTA, dan juga PLTB.

Di tahun 2023, PLN NP telah berhasil menyelesaikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Melalui PLTS ini kami mampu menghindarkan sebesar 214.000 ton co2 setiap tahunnya.

"Kami juga senantiasa mendukung smart city di Ibu Kota Negara (IKN) melalui penyediaan listrik bersih yang berasal dari PLTS IKN 50 MW. Saat ini kami telah menyelesaikan 10 MW tahap pertama," tambah Aji.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya