Dubai International Chamber Bawa Investor ke Jakarta, Ini Targetnya

Pelaku bisnis Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bertemu dengan perwakilan dari 17 perusahaan dari Dubai yang beroperasi di berbagai sektor.

oleh Agustina MelaniTira Santia diperbarui 06 Mei 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 19:00 WIB
Dubai International Chambers dan delegasi (Foto: Istimewa)
Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers, berhasil mengadakan banyak pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari Indonesia dan Dubai. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers, berhasil mengadakan banyak pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari Indonesia dan Dubai pada tahap pertama misi perdagangan selama satu minggu ke Asia Tenggara.

Pelaku bisnis Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bertemu dengan perwakilan dari 17 perusahaan dari Dubai yang beroperasi di berbagai sektor. Di antaranya sektor makanan dan minuman, konstruksi, perawatan kesehatan, teknologi informasi, solusi lingkungan, manajemen sumber daya manusia, parfum, dan kosmetik.

Menurut data Bea Cukai Dubai, perdagangan bilateral non-migas antara Indonesia dan Dubai mencapai USD 3,5 miliar selama 2023. Jumlah tersebut mewakili pertumbuhan sebesar 7,7% secara tahunan. Demikian dikutip dari keterangan resmi, Senin (6/5/2024).

Perdagangan non-migas Dubai dengan Indonesia telah mencapai pertumbuhan sebesar 53,6% selama satu dekade terakhir, meningkat dari USD 2,3 miliar pada 2014 menjadi USD 3,5 miliar tahun lalu. Nilai perdagangan tersebut mencerminkan kekuatan hubungan perdagangan bilateral antara kedua pasar.

Peningkatan perdagangan dan investasi bilateral pasca Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement, atau IUAE–CEPA) setahun silam. Perjanjian perdagangan tersebut juga menghapus hambatan tarif baik barang dan jasa. Dalam lima tahun ke depan, perdagangan bilateral non-migas tahunan diproyeksikan bisa meningkat hingga mencapai USD 10 miliar (atau senilai Rp 159,6 triliun – kurs Rp 16.080).

Hingga akhir tahun lalu, 99 perusahaan Indonesia terdaftar sebagai anggota Dubai Chambers. Dengan bergabungnya perusahaan Indonesia, mereka mendapatkan beragam manfaat dari berbagai dukungan bisnis dan inisiatif yang disediakan oleh kamar dagang.

 

Potensi Ekspor

President And CEO Of Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
President And CEO Of Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Dubai International Chambers, juga telah mengidentifikasi sejumlah sektor yang punya potensi ekspor dari Indonesia ke Dubai, di antaranya ekspor kayu panel, lembaran kayu, minyak kelapa sawit, pakaian, dan lemak kakao. Sektor-sektor yang paling menjanjikan bagi investor dari Dubai di Indonesia, antara lain industri otomotif, sektor konstruksi, dan pertanian, khususnya dalam ekspor buah-buahan tropis.

Dalam hari pertama menampilkan forum bisnis khusus di Jakarta bertemakan “Doing Business with Indonesia” yang diselenggarakan dengan dukungan dari Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Jakarta, Kementerian Investasi Indonesia, dan Kadin. Forum yang informatif ini dihadiri oleh sejumlah pejabat VIP, pemimpin bisnis, dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang tertarik untuk menjelajahi peluang kemitraan dengan komunitas bisnis di Dubai.

"Kami berkomitmen untuk membangun kerja sama antara komunitas bisnis di Indonesia dan Dubai yang menguntungkan dan mencapai tujuan bersama,” ujar Presiden dan CEO Dubai Chambers, Mohammad Ali Rashed Lootah seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (6/5/2024).

 

Buka Kantor di Jakarta

President And CEO Of Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
President And CEO Of Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

H.E. Lootah menambahkan, pihaknya membuka kantor di Jakarta, yang berfokus pada memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta di Indonesia.

"Tim kami juga memberikan dukungan komprehensif kepada perusahaan- perusahaan lokal yang ingin mengembangkan bisnisnya ke Dubai dan memanfaatkan lokasi strategis emirat ini sebagai peluncuran bagi ambisi global mereka,” ujar dia.

Selama partisipasinya dalam Forum Bisnis, Salem Al Shamsi, Wakil Presiden Global Markets di Dubai Chambers, mempresentasikan lanskap ekonomi Dubai dan keunggulan kompetitif yang ditawarkan oleh negara emirat bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Acara ini juga menampilkan diskusi panel yang melibatkan pembicara ahli dari sektor ekonomi kunci di Indonesia untuk berbagi informasi tentang berbisnis di dalam negeri.

Acara ini diikuti dengan serangkaian pertemuan bisnis bilateral antara perwakilan perusahaan dari Indonesia dan Dubai. Hari kedua dilanjutkan dengan pertemuan bisnis bilateral tambahan, bersamaan dengan kunjungan ke lokasi yang diatur kerja sama dengan beberapa perusahaan Indonesia.

Misi perdagangan ini diselenggarakan sebagai bagian dari inisiatif ‘New Horizons’ yang dipimpin oleh Dubai International Chambers, yang bertujuan untuk mendorong ekspansi internasional perusahaan-perusahaan berbasis di Dubai dan memperkuat hubungan dengan pasar global yang menjanjikan.

Jajaki Peluang Investasi, 114 Perusahaan Indonesia Masuk Dubai International Chamber

Forum bisnis khusus diselenggarakan oleh Dubai International Chamber di Jakarta bertemakan “Doing Business with Indonesia”
Forum bisnis khusus yang diselenggarakan oleh Dubai International Chambers di Jakarta yang bertajuk “Doing Business with Indonesia” (Foto.Liputan6.com/Fahmi Zaenal Mutakin)

Sebelumnya, President And CEO Of Dubai Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah, mengatakan hingga akhir tahun 2023, total ada 99 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.

Selain itu, kata Lootah juga ada 15 perusahaan Indonesia lagi yang bergabung dengan Dubai International Chamber selama kuartal I-2024, sehingga total yang telah tergabung sebanyak 114 perusahaan.

“Pertumbuhan tersebut mencerminkan semakin besarnya minat terhadap Dubai di kalangan dunia usaha Indonesia,” kata Lootah dalam Forum Bisnis yang diselenggarakan Dubai International Chamber di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Lootah mengatakan, dengan meningkatnya antusias perusahaan di Indonesia terhadap Dubai International Chamber, maka kantor perwakilan internasionalnya di Jakarta akan terus mendukung dan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi bilateral yang strategis antara kedua negara.

Diketahui pada Juni tahun lalu Dubai International Chamber sebagai salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah Dubai Chambers memperluas kemitraan global dengan meresmikan kantor perwakilan internasional baru di Jakarta.

“Indonesia adalah rumah bagi perekonomian yang paling beragam di Asia Tenggara. Kami hadir di negara Anda yang indah sebagai bagian dari upaya kami membantu perusahaan dari Dubai terhubung dengan peluang yang menjanjikan,” ujarnya.

Lebih lanjut Lootah menyebut Indonesia menyimpan potensi yang luar biasa. Oleh karena itu, anggota delegasi Dubai International Chamber di Indonesia siap menjembatani untuk menjajaki peluang investasi dan kemitraan di masa depan, dan memperkuat keterlibatan dengan mitra dagang baru.

“Misi dagang kami ke Indonesia dirancang untuk menyatukan komunitas bisnis di Indonesia dan Dubai untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang Pasar masing-masing. Kami di sini untuk belajar satu sama lain dan akan ada banyak kesempatan bagi Anda untuk berbagi pertanyaan apa pun dengan pembicara ahli kami dan tim kamar Dubai,” pungkasnya.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya