BPS: Kunjungan Wisman Tembus 6,4 Juta selama Semester I 2024

Pada Juni 2024, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama adalah sebanyak 997.258 kunjungan. Sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 171.730 kunjungan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 01 Agu 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 16:30 WIB
Desa Penglipuran Bali
Wisatawan berjalan menyusuri kawasan Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, Rabu (16/8/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 6,4 juta orang sepanjang semester I-2024 ini. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2020.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan angka tersebut mengalami kenaikan 21,02 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Secara kumulatif sepanjang Semester-I 2024 total kunjungan wisman mencapai 6.413.201 kunjungan atau meningkat sebesar 21,02 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023," kata Amalia dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

"Total jumlah kunjungan wisman pada semester I 2024 ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020," sambungnya.

Dia juga mencatatkan, pada Juni 2024, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama adalah sebanyak 997.258 kunjungan. Sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 171.730 kunjungan.

"Dengan demikian secara total jumlah kunjungan wisman (Juni 2024) adalah sebanyak 1.168.988 kunjungan atau naik sebesar 2,05 persen secata bulanan dan naik sebesar 9,99 persen secara tahunan," urainya.

Dia bilang, tingkat kunjungan wisman terus meningkat dari waktu ke waktu dan semakin mendekati level sebelum pandemi di tahun 2019 lalu.

 

Paling Banyak dari Malaysia

Wisatawan Lokal Non Muslim Mengisi Liburan Lebaran di Bali
Mereka memilih mengisi liburan dengan berwisata ke obyek-obyek wisata termasuk pantai yang ada di Bali.(merdeka.com/Arie Basuki)

Lebih lanjut, Amalia menuturkan paling banyak wisman berasal dari Malaysia untuk kunjungan pada Juni 2024. Kemudian, diikuti oleh Singapura dan Australia.

Wisatawan asal Malaysia mencatatkan 188,3 ribu kunjungan, Singapura 157,1 ribu kunjungan, dan Australia sebanyak 144,1 ribu kunjungan.

"Kunjungan wisman Malaysia mengalami penurunan sebesar 5,86 persen secara bulanan sementara kalau secara tahunan kunjungan wisman dari Malaysia ini mengalami peningkatan sebesar 11,60 persen," tuturnya.

Wisman Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta, sementara wisman Singapura paling banyak masuk melalui pintu Batam.

"Adapun wisman kebangsaan Australia paling banyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai (Bali)," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya