Jokowi dan Prabowo Beri Tugas Khusus Bahlil Lahadalia di Menteri ESDM

Dibalik menjabatnya Bahlil Lahadalia jadi Menteri ESDM, ternyata ada tugas khusus yang diberikan oleh Jokowi dan Prabowo. Apa itu?

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 19 Agu 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2024, 17:00 WIB
Bahlil Lahadalia
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami pejabat baru Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang selesai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). (Yasuyoshi CHIBA / AFP)

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait jabatan barunya sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.

Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu langsung dengan Jokowi dan Prabowo. Satu hal yang diminta adalah melanjutkan langkah-langkah yang sudah dijalankan oleh Arifin Tasrif.

"Saya hanya fokus pada sisa waktu ini. Perintah Bapak Presiden Jokowi dan Pak Presiden (terpilih) Prabowo, tadi saya sowan ke beliau, adalah melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Arifin," kata Bahlil dalam Serah Terima Jabatan Menteri ESDM di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Genjot Produksi Minyak

Salah satu arahan yang diberikan kepada Bahlil adalah terkait penurunan produksi minyak bumi atau lifting minyak. Terutama dalam menggenjot produksi dari sumur-sumur minyak yang menganggur.

"Terkait dengan optimalisasi lifting minyak kita terhadap sumur-sumur idle yang sudah diberikan oleh SKK Migas," tegasnya.

Terkait lifting minyak ini, Bahlil mengundang Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk berbicara lebih detail. Tujuannya adalah untuk mencari titik masalah terkait lifting minyak.

"Jadi, Ibu Dirut Pertamina, kita harus bicara detail. Karena lifting kita terus turun, konsumsi naik, impor terus, padahal barang kita ada," ujarnya.

"Kalau itu persoalannya di regulasi, kita harus ubah? Insentif apa yang harus negara berikan agar kita kompetitif? Karena ini tidak bisa dibiarkan lagi," lanjut Bahlil Lahadalia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Langsung Ajak Dirjen Rapat Sampai Malam

Bahlil Lahadalia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru Bahlil Lahadalia saat acara serah terima jabatan Menteri ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, diberitakan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana langsung mengajak jajaran Kementerian ESDM untuk rapat sampai malam, menyusul serah terima jabatan dari Arifin Tasrif kepadanya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan posisi Arifin Tasrif. Bahlil dan Arifin pun langsung melakukan prosesi serah terima jabatan di Kantor Kementerian ESDM.

Dengan demikian, Bahlil memiliki waktu setidaknya 2 bulan hingga masa jabatan Kabinet Indonesia Maju selesai pada Oktober 2024 nanti. Dalam waktu singkat ini, Bahlil mengajak direktur jenderal di Kementerian ESDM untuk langsung menggelar rapat hingga malam hari.

"Karena waktunya cuma 2 bulan, saya umumkan juga mulai hari ini. Kalau boleh berkantor, jangan di kantor masing-masing," kata Bahlil dalam Serah Terima Jabatan Menteri ESDM di Jakarta, Senin (19/8/2024).

"Cari ruangan dirjen-dirjen, dan kita rapat sampai malam di sini," lanjutnya.

Dia mengatakan ada sejumlah persoalan yang perlu dibahas secara mendalam, seperti terkait lifting minyak dan gas bumi (migas) hingga impor LPG.

 


Lakukan Percepatan

Jokowi Lantik Bahlil hingga Rosan Jadi Menteri Baru
Pejabat baru Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri), Menkumham Supratman Andi Atgas (kedua kiri), Kepala BKPM/Menteri Investasi Roslan Roeslani (kedua kanan) dan Wamen Kominfo Angga Raka Prabowo (kanan) bersiap mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). (Yasuyoshi CHIBA / AFP)

Rencana tersebut, kata Bahlil, telah diamini oleh Arifin Tasrif.

"Karena untuk mitigasi persoalan ini agar bisa melakukan percepatan. Sudah barang tentu semua ini atas seizin dan restu Pak Arifin," katanya.

Di ujung pidatonya, Bahlil mengatakan bahwa dia hanya menjadi penerus Arifin di kursi Menteri ESDM.

"Saya bilang kepada Pak Arifin bahwa saya hanya pengganti. Tapi sampai dengan Oktober 2024, saya akan tetap menjalankan roh dan visi Pak Arifin," ungkap Bahlil Lahadalia.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya