Inovasi Teknologi Berkelanjutan Pupuk Kaltim Picu Efisiensi dan Daya Saing Global

Pupuk Kaltim berkomitmen untuk mengpalikasikan inovasi berbasis teknologi dalam mendukung lini bisnisnya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Okt 2024, 23:31 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 23:26 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan ketersediaan stok pupuk memasuki musim tanam kedua tahun 2024. (DOk PKT)
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan ketersediaan stok pupuk memasuki musim tanam kedua tahun 2024. (DOk PKT)

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen untuk mengpalikasikan inovasi berbasis teknologi dalam mendukung lini bisnisnya.

Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman mengatakan inovasi teknologi telah menjadi bagian dari strategi Pupuk Kaltim untuk mendorong kemandirian dan daya saing industri melalui penelitian, pengembangan, serta penerapan teknologi industri yang berkelanjutan.

"Perusahaan terus mendukung program Making Indonesia 4.0, yang bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia di era digital," katanya, Rabu (9/10/2024).

Atas komitmennya itu, perusahaan menerima penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2024 dari Kementerian Perindustrian RI, berkat konsistensi dalam mengembangkan teknologi industri berkelanjutan.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan kemampuan teknologi nasional, dan diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman.

Inovasi Unggulan

Salah satu inovasi unggulan yang mendapat apresiasi adalah Advance Integrated Production Planning System berbasis kecerdasan buatan (AI).

Sistem ini dirancang untuk mengoptimalkan produksi dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dalam perencanaan produksi pupuk, Pupuk Kaltim harus mempertimbangkan berbagai variabel seperti ketersediaan bahan baku, kapasitas pabrik, permintaan pasar, hingga faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi ekonomi global.

Dengan AI, perusahaan dapat menganalisis data secara lebih cepat dan akurat, sehingga prediksi produksi dan permintaan pasar menjadi lebih efisien.

 

Inovasi Lainnya

Pupuk Kaltim. (istimewa)
Pupuk Kaltim. (istimewa)

Selain itu, Pupuk Kaltim juga memperkenalkan inovasi dalam sektor pertanian dengan produk NPK kombinasi Pupuk Hayati Pelangi JOS.

Produk ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi hingga 8,74 ton per hektare, serta mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan penggunaan pupuk kimia.

Produk ini memanfaatkan mikroorganisme hayati yang membantu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan keanekaragaman hayati, menjadikan praktik pertanian lebih ramah lingkungan.

Qomaruzzaman menegaskan, pengembangan inovasi teknologi tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas, tetapi juga efisiensi biaya operasional.

Inovasi ini telah menghemat biaya miliaran rupiah, sekaligus mengurangi risiko kerugian perusahaan. Penggunaan teknologi ini juga membantu meningkatkan performa pabrik dan jasa layanan, memberikan dampak signifikan terhadap keberlanjutan bisnis.

 

Apresiasi Menteri Perindustrian

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada peresmian gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor, Rabu (18/9/2024). (Dok. Kemenperin)

Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, memuji Pupuk Kaltim atas kontribusinya dalam menciptakan teknologi industri yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Penghargaan RINTEK ini adalah bentuk apresiasi atas konsistensi perusahaan dalam menciptakan teknologi baru yang mampu bersaing di pasar global.

Dengan akselerasi teknologi berkelanjutan, Pupuk Kaltim tidak hanya meningkatkan daya saing di tingkat nasional, tetapi juga mendukung posisi Indonesia dalam peta ekonomi global, sesuai dengan visi Making Indonesia 4.0 yang bertujuan menjadikan Indonesia salah satu dari 10 ekonomi terbesar dunia pada 2030.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya