Liputan6.com, Jakarta - Emas telah menjadi simbol kekayaan dan kemewahan selama berabad-abad. Dari perhiasan hingga mata uang, logam mulia ini telah memainkan peran penting dalam perekonomian global. Dalam dunia investasi modern, emas tetap menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang.
Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami keuntungan dan kerugian dari investasi emas seperti dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (12/10/2024):
Baca Juga
Keuntungan Investasi Emas:
1. Lindung Nilai terhadap Inflasi:
Advertisement
Salah satu keuntungan utama dari investasi emas adalah kemampuannya untuk bertindak sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika nilai mata uang menurun, harga emas cenderung naik, menjaga daya beli investor. Ini membuat emas menjadi pilihan yang menarik saat inflasi tinggi.
2. Diversifikasi Portofolio:
Emas sering digunakan sebagai alat diversifikasi dalam portofolio investasi. Karena emas cenderung bergerak berlawanan arah dengan aset berbasis ekuitas, menambahkannya ke dalam portofolio dapat mengurangi risiko keseluruhan dan meningkatkan stabilitas.
3. Likuiditas Tinggi:
Emas adalah aset yang sangat likuid. Ini berarti Anda dapat dengan mudah menjual emas kapan saja jika membutuhkan dana tunai. Pasar emas global yang luas memastikan selalu ada pembeli dan penjual yang siap bertransaksi.
4. Perlindungan terhadap Krisis Ekonomi:
Selama masa ketidakpastian ekonomi atau gejolak pasar, emas sering dianggap sebagai safe haven atau tempat berlindung yang aman. Investor cenderung beralih ke emas saat pasar saham tidak stabil, yang dapat meningkatkan permintaan dan harga emas.
5. Nilai Intrinsik:
Tidak seperti mata uang fiat, emas memiliki nilai intrinsik karena sifat fisiknya dan kelangkaannya. Ini berarti bahwa emas tidak akan pernah kehilangan nilainya sepenuhnya, terlepas dari kondisi ekonomi global.
Kerugian Investasi Emas
1. Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif:
Berbeda dengan saham atau properti, emas tidak menghasilkan pendapatan pasif seperti dividen atau sewa. Keuntungan dari investasi emas hanya dapat diperoleh melalui apresiasi harga, yang mungkin memerlukan waktu lama.
2. Biaya Penyimpanan dan Asuransi:
Menyimpan emas fisik memerlukan biaya tambahan, seperti penyimpanan yang aman dan asuransi. Ini bisa mengurangi keuntungan keseluruhan dari investasi emas, terutama jika jumlah yang diinvestasikan relatif kecil.
3. Volatilitas Harga:
Meskipun emas sering dianggap stabil, harga emas bisa sangat volatil dalam jangka pendek. Faktor-faktor seperti kebijakan moneter, geopolitik, dan perubahan permintaan pasar dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan.
4. Tidak Ada Jaminan Pengembalian:
Seperti investasi lainnya, tidak ada jaminan harga emas akan naik. Meskipun emas dapat berfungsi sebagai lindung nilai, ini tidak berarti investasi Anda akan selalu menguntungkan.
5. Kesulitan dalam Penilaian:
Menilai harga emas yang tepat bisa menjadi tantangan. Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor global, dan memprediksi pergerakan harga di masa depan bisa sangat sulit bahkan bagi investor berpengalaman.
Advertisement
Pertimbangan Investasi
Investasi emas menawarkan berbagai keuntungan, termasuk perlindungan terhadap inflasi, diversifikasi portofolio, dan likuiditas tinggi.
Namun, investor juga harus menyadari kerugian potensial, seperti biaya penyimpanan, volatilitas harga, dan tidak adanya pendapatan pasif. Sebelum berinvestasi, penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan Anda, toleransi risiko, dan kondisi pasar saat ini.
Dengan pemahaman yang baik tentang keuntungan dan kerugian investasi emas, Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis dalam mengelola portofolio investasi Anda. Ingatlah diversifikasi adalah kunci, dan emas sebaiknya dilihat sebagai bagian dari strategi investasi yang lebih luas.
Harga Emas Dunia Melonjak
Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024. Kenaikan harga emas terjadi setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) memperkuat prospek penurunan suku bunga pada 2024. Hal itu juga menahan dolar AS di bawah level tertinggi baru-baru ini.
Sementara itu, permintaan safe haven yang berasal dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga mengangkat harga emas batangan.
Harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 2.656,09 per ounce, naik dalam dua sesi berturut-turut. Harga emas berjangka AS menguat 1,3 persen menjadi USD 2.674,40 pada perdagangan Jumat pekan ini. Demikian mengutip dari CNBC.
“Perekonomian masih relatif kuat, dan the Fed masih dalam paradoks di mana mereka mempertimbangkan pemotongan suku bunga karena beberapa sektor telah melambat secara signifikan seperti perumahan,” ujar Senior Market Strategist RJO Futures, Daniel Pavilonis.
Harga produsen AS tidak berubah pada September, menunjukkan prospek inflasi yang masih menguntungkan dan mendukung harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS bulan depan.
“Angka Producer Price Index (PPI) cenderung menguntungkan bagi pasar logam mulia dan menunjukkan the Fed tetap berada di jalur yang tepat untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin tahun ini,” ujar Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Hal ini mengikuti data pada perdagangan Kamis pekan ini yang menunjukkan harga konsumen AS naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan bulan lalu, tetapi kenaikan inflasi tahunan adalah yang terkecil dalam 3,5 tahun.
Advertisement
Kepemilikan ETF Emas
“Emas diperkirakan mencapai USD 3.000 pada 2025 karena ketegangan geopolitik, kekhawatiran inflasi, dan ketidakpastian pemilu,” ujar Pavilonis.
Dolar AS bertahan di bawah level tertinggi dua bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Di sisi fisik, pedagang emas di India mengenakan premi untuk pertama kalinya dalam dua bulan minggu ini karena musim festival mendatang menarik beberapa pembelian perhiasan.
"Kepemilikan ETF emas naik hampir 95 ton pada kuartal ketiga. Ini berarti bahwa ETF memberikan kontribusi positif terhadap permintaan emas lagi untuk pertama kalinya dalam sepuluh kuartal," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
Harga perak spot naik 0,6% menjadi USD 31,36 per ounce dan platinum naik 0,9% menjadi USD 976,10. Kedua logam tersebut menuju penurunan mingguan. Paladium turun 0,1% menjadi USD 1.068,50 tetapi naik hampir 6% selama seminggu.