Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginginkan biaya logistik di Indonesia semakin rendah. Harapannya, hal itu meringankan masyarakat.
Dia mencatat, biaya logistik saat ini menjadi salah satu tantangan dalam pertumbuhan ekonomi. Utamanya pada sektor transportasi yang cukup menjadi beban bagi masyarakat.
Baca Juga
Hal tersebut dibahas AHY bersama dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Biaya logistik ini jadi perhatian penting untuk diatasi keduanya.
Advertisement
"Cost of logistics ini juga sering menjadi tantangan, kita tidak ingin biaya pembangunan itu besar sekali kontribusi, besar sekali yang menjadi beban transportasinya, kita harus kurangi," kata AHY di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Melalui penurunan biaya logistik, dia menargetkan persentase dalam pembentukan biaya nantinya bisa semakin kecil. Bisa dibilang, biaya produksi akan ikut semakin rendah, serta berpengaruh pada harga produk nantinya.
"Sehingga prosentase antara biaya logistik atau transportasi logistik tadi bisa ditekan lebih baik," ucapnya.
AHY menegaskan, penurunan biaya logistik bisa membuka ruang keuntungan yang lebih besar bagi masyarakat. Pada saat yang sama, ada manfaat yang juga lebih luas.
"Sehingga keuntungan atau manfaat ekonomi-nya bisa lebih besar dirasakan oleh masyarakat dan daerah," kata dia.
Cari Cara Turunkan Biaya Logistik
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi kantor Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi guna membahas biaya logistik di Indonesia. Dia melihat perlu upaya lebih lanjut untuk membuat biaya logistik dalam negeri semakin murah.
Menurut dia, penurunan biaya logistik di sektor transportasi untuk mendukung program swasembada pangan, energi dan hilirisasi yang menjadi program utama Presiden Prabowo Subianto.
Ada Integrasi
"Sejauh ini Indonesia sudah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen, tapi itu masih tinggi dibanding negara-negara lain," kata Erick di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
"Karena itu, sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi, maka hari ini saya melanjutkam koordinasi dengan Menteri Pehubungan agar biaya itu bisa ditekan lagi," ia menambahkan.
Ada Integrasi
Dia melihat peluang penurunan biaya logistik ke depannya. Mengingat, banyak BUMN di sektor transportasi, seperti Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports, Pelindo, Kereta Api Indonesia (KAI), hingga Jasa Marga.
"Kami juga ingin meningkatkan integrasi moda trasportasi dan infrastruktur pendukungnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kunjungan baik wisatawan lokal maupun internasional," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan pertemuannya kali ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo. Dia berharap, koordinasi langsung bisa dijalankan lagi ke depannya.
"Mudah-mudahan event seperti ini bisa kita teruskan sehingga tidak ada sekat di antara kementerian guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga supaya apa yang menjadi tujuan atau program yang dicanangkan oleh Presiden dapat terwujud," tegasnya.
Advertisement
Target 100 Hari Jadi Menko, AHY Mau Resmikan Proyek hingga Pangkas Regulasi
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membidik sejumlah proyek yang akan diresmikan dalam waktu dekat. Ini jadi bagian target 100 hari kerjanya sebagai Menteri Koordinator.
Beberapa proyek akan berada di sektor perhubungan, mengingat Kementerian Perhubungan berada di bawah koordinasi AHY. Hal tersebut diungkap usai AHY bertemu dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
"Kami juga membahas beberapa program 100 hari kerja, yang bisa dikatakan sebagai target jangka pendek," kata AHY di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Dia mengantongi data ada sejumlah proyek infrastruktur yang menunjang konektivitas, baik di sektor darat, laut, dan udara, termasuk perkeretaapian. AHY bakal menyusun sejumlah proyek yang bisa diresmikan dalam waktu dekat.
"Kami sedang menyusun secara lebih detail lagi, sehingga mudah-mudahan dalam jangka pendek, dalam waktu dekat, ada sejumlah proyek yang bisa segera diresmikan, bahkan bisa segera dimanfaatkan, digunakan dengan baik oleh masyarakat di berbagai daerah," jelasnya.
"Misalnya ada yang sudah siap untuk diresmikan dan digunakan, terminal-terminal, kemudian stasiun-stasiun," imbuhnya.
Selain proyek fisik, AHY juga menyebut akan mempermudah regulasi di sektor transportasi. Menurut dia, ini jadi bagian target 100 hari kerjanya nanti.
"Bukan hanya sifatnya visual ya, bukan hanya sifatnya fisik tetapi juga tidak kalah pentingnya adalah penataan, pembenahan-pembenahan regulasi-regulasi yang juga akan memudahkan dan membuat segala sesuatunya lebih produktif dan efisien," tuturnya.
Cari Cara Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal melanjutkan upaya menurunkan harga tiket pesawat domestik. Bahkan, dia mengaku sudah menemui Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.
Upaya menurunkan harga tiket pesawat itu sebelumnya dikepalai oleh Luhut saat menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Caranya melalui Satgas Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional.
"Saya sendiri sudah bertemu langsung dengan Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Marves terdahulu yang kini sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Saya tentu meminta pengalaman-pengalaman beliau dan juga wisdom dan wejangan yang bisa saya gunakan," ujar AHY di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Dia mengatakan, Satgas Harga Tiket Pesawat akan terus dijalankan. Harapannya, berbagai pihak dalam tim khusus tersebut bisa membuahkan hasil.
"Tadi ada pertanyaan, nanti mungkin bisa dijelaskan lebih rinci oleh deputi kami, yang tentunya semangatnya bahwa tadi ada Satgas penurunan tiket, itu memang kita juga pastinya akan terus kelola," ucapnya.
Dia akan mengutamakan kenyamanan masyarakat dalam melakukan mobilitas, termasuk dalam menggunakan pesawat.
"Karena bagaimanapun ini yang saya sampaikan, kemudahan, kenyamanan dan juga nilai ekonomi bagi masyarakat itu kita juga utamakan," AHY menambahkan.
Advertisement
Berpengaruh ke Ekonomi
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang tersebut mengatakan, penurunan harga tiket pesawat jadi kunci pertumbuhan ekonomi. Ketika biaya mobilitas terpaut tinggi, maka produktivitasnya pun dikhawatirkan ikut terhambat.
"Karena kalau kita ingin ekonomi lebih maju, lebih tumbuh di berbagai daerah, transportasinya termasuk biaya seseorang dari dan ke suatu daerah termasuk barang, itu harus semakin efisien," kata dia.
"Kalau masih terlampau tinggi, nah ini akan sangat berpengaruh pada bukan hanya pergerakan tetapi juga pada produktivitas. Disini yang tentu kita akan kawal ke depan," imbuh AHY.
Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Perekonomian resmi membentuk Satgas Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga.
Termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Keuangan, dan Kementerian Hukum dan HAM.