Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mendukung penuh rencana Presiden Prabowo Subianto yang memberi arahan agar kendaraan Maung MV3 Garuda buatan PT Pindad dipakai oleh para menteri, wakil menteri hingga pejabat eselon I sebagai kendaraan dinas.
"Saya rasa ini imbauan yang sangat baik, kalau memang Pemerintah mau memanfaatkan produksi dalam negeri," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Baca Juga
Shinta pun menegaskan, sudah seharusnya Pemerintah menggunakan Produk Dalam Negeri untuk pengadaan barang di Pemerintahan baik pusat maupun daerah.
Advertisement
"Nomor satu kita sangat mendukung penggunaan daripada produksi dalam negeri untuk belanja Pemerintah sendiri," ujarnya.
Diketahui, Kendaraan Maung MV3 Garuda buatan PT Pindad yang digunakan Presiden Prabowo Subianto usai pelantikan pada 20 Oktober 2024 menjadi sorotan publik.Â
Sebagaimana arahan Presiden Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto, mengatakan nantinya penggunaan Maung sebagai mobil dinas bakal diwajibkan bagi para pejabat di tanah air. Kemungkinan akan diproduksi 10 ribu mobil Maung MV3 Garuda secara bertahap.
Adapun bahan pembuatan Maung MV3 itu 70 persen berasal dari komponen dalam negeri. Sedangkan 30 persennya dari luar negeri.Presiden Prabowo menyatakan ingin agar mobil tersebut digunakan sebagai kendaraan resmi pejabat di tanah air.
Â
Pelaku Industri Sambut Positif Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Maung Pindad
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta mobil Maung buatan PT Pindad digunakan sebagai kendaraan operasional menteri, wakil menteri, hingga eselon I di pemerintahannya. Rencana ini disambut baik pelaku industri Tanah Air.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto menyambut positif rencana tersebut.Â
"Gaikindo menyambut baik kehadiran Maung di Indonesia dan akan dipakai sebagai mobil Menteri dan eselon 1," kata Jongkie melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Rabu (30/10/2024).
Menurutnya, penggunaan Maung Pindad sebagai kendaraan operasional pejabat negara akan bisa menstimulasi produksi otomotif dalam negeri. Â
Menindaklanjuti rencana tersebut, Jongkie berharap pemerintah segera menyusun peta jalan dalam penggunaan Maung di pemerintahan. Termasuk pada sisi produksinya.
"Tinggal Pemerintah menyusun rencana dan strategi jangka pendek atau panjang untuk Maung di Indonesia," ujarnya.
Maung Pindad Jadi Kendaraan Menteri
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penggunaan mobil Maung dari PT Pindad sebagai kendaraan operasional pejabat negara. Itu jadi arahan Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo meminta mobil operasional menteri, eselon I, hingga pejabat negara lainnya menggunakan produk lokal. Salah satunya merujuk pada mobil Maung Pindad.
"Kita mendukung rencana program pemerintah," ujar Erick di Jakarta, dikutip Rabu (30/10/2024).
Dia juga menegaskan perintah Prabowo untuk penggunaan produk dalam negeri. Senada, Erick pun ingin produksi dalam negeri ikut ditingkatkan.
"Kami mendukung bagaimana produksi dalam negeri harus ditingkatkan," ucap Erick.Â
Â
Advertisement
Alokasi Produksi Maung
Terkait kesiapan Pindad, Erick menyebut anggota Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID itu tengah memulai produksi mobil Maung. Menyusul ada pesanan sebanyak 4.600 unit mobil Maung dari Kementerian Pertahanan.
Kendati begitu, ruang produksi bagi Maung untuk operasional menteri tadi perlu disesuaikan dengan kapasitas yang ada.
"Alokasi produksinya di situ, apakah ada tambahan order kementerian kembali, nanti bisa tanya ke Dirut Pindad, agar ini line of production-nya ini untuk diproyeksikan," kata Erick.