Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengecek langsung penurunan harga tiket pesawat di 3 maskapai pelat merah, yakni Garuda Indonedia, Citilink, dan Pelita Air. Dia melihat sudah ada perubahan harga tiket.
Pengecekan ini dilakukan disela-sela kunjungannya ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten. Erick mengecek kesiapan bandara dan maskapai menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Baca Juga
"Selain itu juga tadi, saya bersama sama ngecek harga tiket tadi," kata Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/12/2024).
Advertisement
Dia langsung memastikan ke para pimpinan maskapai pelat merah. Hasilnya, seluruhnya telah melakukan penyesuaian harga tiket pesawat.
"Garuda, salam dulu, benar (turun), Citilink tadi saya cek benar. Pelita bener gak? Lupa saya cek tadi, Pelita juga benar," kata dia.
Dia menuturkan, penurunan harga tiket juga merupakan kerja sama antar BUMN. Di antaranya, Pertamina yang sepakat menurunkan biaya avtur. Kemudian, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports yang menurunkan biaya layanan di bandara.
"Dan ini juga berkat tadi, terima kasih kepada Pertamina, dan Airport bagaimana kita coba membantu harga tiket lebih baik sesuai dengan instruksi bapak Presiden," tuturnya.
Cek Berkala
Erick bakal mengecek lagi kondisi harga tiket secara berkala ke depannya. Paling dekat dia akan mengecek kondisi menjelang periode libur Nataru pada akhir Desember 2024.
Tak hanya itu, Erick juga berencana untuk kembali mengecek kondisi harga tiket pada Maret 2025. Waktu tersebut merupakan momen menjelang Idul Fitri.
"Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada direksi, dan enggak cukup, belum selesai, jadi ada target di bulan Maret, ada target di 15 Desember, nanti akhir bulan saya cek lagi, gapapa kan? Nanti Maret saya cek lagi. Mudah-mudahan kita jadi lebih baik," pungkasnya.
Harga Tiket Pesawat Turun, Prabowo: Pertama Kali dalam Beberapa Tahun
Sebelumnya, Pesiden RI Prabowo Subianto memuji jajaran menteri dan stakeholder yang berhasil menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri sebesar 10 persen pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Menurutnya, penurunan harga tiket pesawat domestik jelang Nataru ini baru pertama kali terjadi.
"Mungkin pertama kali dalam berapa tahun kita bisa menurunkan harga tiket pesawat. Biasanya menjelang akhir tahun atau hari libur, harga-harga naik,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Kebijakan untuk menurunkan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri selama periode Nataru 2024/2025 guna membantu masyarakat mengurangi beban harga tiket pesawat. Pemberlakuan penyesuaian harga tersebut akan berlaku selama 16 hari pada 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan lembaga dalam menghadapi libur Nataru 2024/2025.
Ia meminta agar segala persiapan mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga pengamanan, dilakukan secara matang.
“Saya yakin dan kita mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita yakinkan bahwa masyarakat bisa menghadapi tahun baru dengan aman, dengan tertib, dan dengan lancar,” tutur Presiden.
Advertisement
Perbaiki Sistem
Ke depan, pemerintah akan terus bertekad memperbaiki semua kebijakan dan sistem yang diperlukan.
Kebijakan ini sendiri disebut mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat karena akan meringankan beban ekonomi di tengah tingginya permintaan transportasi udara.
"Kita bisa turunkan sedikit tiket pesawat untuk membantu masyarakat dan rakyat kita. Tapi kita juga waspada supaya penurunan tiket pesawat tidak merugikan industri penerbangan,” ucap Presiden.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, penurunan harga tiket pesawat dapat terwujud berkat kolaborasi lintas kementerian dan stakeholder.
Untuk mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) diperlukan peran maskapai, PT. Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina, serta Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), dan avtur.
“Kami terus berupaya mempersiapkan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia bisa merayakan Nataru 2024/2025 dengan selamat, aman, dan nyaman,” ujar Menhub.
Hasil survei menunjukkan, pada masa Nataru 2024/2025 potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang. Saat ini ramp check atau inspeksi berkala terhadap seluruh moda mulai dari bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut terus dilakukan.
"Langkah ini penting dilakukan untuk menjamin keselamatan semua moda selama masa angkutan Nataru," ujarnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com