Indonesia akan menggelar konferensi tahunan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC ) ke-25 di Bali pada tahun ini. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menyambut sejumlah pemimpin negara internasional termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan sejumlah pengusaha besar dalam pertemuan tersebut.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Freddy H. Tulung mengatakan, tahun ini sebagai tuan rumah, Indonesia mengajukan agenda Connectivity.
"Agenda tersebut merupakan strategi guna merekatkan pasar APEC yang tumbuh dari peran komunitas, lingkungan dan tata kelola usaha dan pemerintah yang baik," kata dia, Jumat (6/9/2013).
Sebanyak 166 agenda APEC dan KTT ke-21 APEC 2013 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali di pekan pertama Oktober mendatang.
Dari jumlah itu, berikut tujuh agenda bahasan sektoral yang juga akan dibahas pada pertemuan tersebut:
1. Hubungan antar benua
2. Peranan wanita
3. Kerja sama mengatasi teror, krisis dan bencana alam
4. Ekonomi kreatif
5. Pengembangan infrastruktur
6. Teknologi informasi
7. Inklusi keuangan (financial inclusion)
8. Beberapa isu perdagangan yang berkaitan dengan CPO
"Tapi kita akan fokus mengusulkan financial inclusion, kita harus menunjukkan what Indonesia want pada dunia," ujar President Director di UPR Communications Ermiel Thabrani dalam acara persiapan media menjelang APEC Conference 2013. Ermiel bertugas sebagai tenaga ahli humas dan media pada konferensi tersebut.
Indonesia mengusulkan financial inclusion untuk mendorong para pelaku usaha memanfaatkan akses pembiayaan. Hal ini mengingat hanya 10% dari jumlah penduduk Indonesia yang sudah mempunyai rekening di bank. Sisanya, yang 90% adalah pelaku usaha UMKM yang dinilai tidak bankable atau layak.
Acara tersebut akan dihadiri sekitar 6.000 delegasi pemimpin ekonomi dunia. Tak hanya itu saja, hingga saat ini sebanyak 1.200 pimpinan bisnis dunia telah mengkonfirmasi kehadirannya. Hadir juga, ribuan tamu dari organisasi internasional, perwakilan asing, think tankers, serta akademisi. (Sis/Nur)
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Freddy H. Tulung mengatakan, tahun ini sebagai tuan rumah, Indonesia mengajukan agenda Connectivity.
"Agenda tersebut merupakan strategi guna merekatkan pasar APEC yang tumbuh dari peran komunitas, lingkungan dan tata kelola usaha dan pemerintah yang baik," kata dia, Jumat (6/9/2013).
Sebanyak 166 agenda APEC dan KTT ke-21 APEC 2013 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali di pekan pertama Oktober mendatang.
Dari jumlah itu, berikut tujuh agenda bahasan sektoral yang juga akan dibahas pada pertemuan tersebut:
1. Hubungan antar benua
2. Peranan wanita
3. Kerja sama mengatasi teror, krisis dan bencana alam
4. Ekonomi kreatif
5. Pengembangan infrastruktur
6. Teknologi informasi
7. Inklusi keuangan (financial inclusion)
8. Beberapa isu perdagangan yang berkaitan dengan CPO
"Tapi kita akan fokus mengusulkan financial inclusion, kita harus menunjukkan what Indonesia want pada dunia," ujar President Director di UPR Communications Ermiel Thabrani dalam acara persiapan media menjelang APEC Conference 2013. Ermiel bertugas sebagai tenaga ahli humas dan media pada konferensi tersebut.
Indonesia mengusulkan financial inclusion untuk mendorong para pelaku usaha memanfaatkan akses pembiayaan. Hal ini mengingat hanya 10% dari jumlah penduduk Indonesia yang sudah mempunyai rekening di bank. Sisanya, yang 90% adalah pelaku usaha UMKM yang dinilai tidak bankable atau layak.
Acara tersebut akan dihadiri sekitar 6.000 delegasi pemimpin ekonomi dunia. Tak hanya itu saja, hingga saat ini sebanyak 1.200 pimpinan bisnis dunia telah mengkonfirmasi kehadirannya. Hadir juga, ribuan tamu dari organisasi internasional, perwakilan asing, think tankers, serta akademisi. (Sis/Nur)