Bos Garuda: Korupsi Tak Cuma Ada di RI, Tapi di Mana-mana

Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar ikut menyoroti permasalahan korupsi yang bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 05 Okt 2013, 19:14 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2013, 19:14 WIB
garuda-131005c.jpg
Kasus korupsi sepertinya tak bisa hilang dari Indonesia. Kondisi inilah yang kerap menjadi kekhawatiran sejumlah pihak bakal berpengaruh buruk terhadap masuknya investasi di negeri ini.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar ikut menyoroti permasalahan korupsi yang bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga negara lain.

"Ada korupsi di mana-mana, bukan saja di Indonesia. Sehingga Indonesia harus lebih terbuka atau menerapkan transparansi," kata dia dalam acara Pre CEO Summit Conference Invest Indonesia di Bali International Convention Center (BICC), Bali, Sabtu (5/10/2013).

Sistem transparansi ini, menurut dia, harus menjadi awal untuk meminimalisir persoalan korupsi di masing-masing negara, seperti masalah investasi pembangunan proyek.

Misalnya transparansi dalam pembangunan sebuah proyek, seperti penyerapan anggaran dan sebagainya sehingga dapat memberikan keuntungan. Juga menyangkut memperketat pengawasan dan akhirnya proyek dapat segera selesai.

"Menurut saya, kuncinya adalah transparansi supaya semua orang tahu. Kalau terbuka kan akan lebih bagus," ujarnya.

Emirsyah menuturkan, banyak negara yang menggarap proyek pembangunan jalan tanpa membuka secara jelas dana investasi. Dengan begitu, investor akan merasakan lebih aman dan percaya untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya