Tiga BUMN Jadi Pemilik Baru Inhealth

Ketiga perusahaan ini harus merogoh dana Rp 1,75 triliun untuk memboyong PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Des 2013, 18:40 WIB
Diterbitkan 23 Des 2013, 18:40 WIB
askes-inhealth-131017b.jpg
Perusahaan asuransi komersial milik PT Askes (Persero), PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth) resmi memiliki induk semang yang baru. Tak tanggung-tanggung, tiga perusahaan pemerintah yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Jasindo (Persero) bersama-sama menjadi pemegang saham baru Inhealth.

Untuk mengakuisisi Inhealth yang terpaksa lepas setelah Askes berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), ketiga perusahaan ini harus mengeluarkan dana Rp 1,75 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, akuisisi tersebut dilakukan untuk mendukung progam pemerintah dan menguatkan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lewat akuisisi ini, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham mayoritas Inhealth dengan porsi saham 80%, sementara Kimia Farma dan Jasindo masing-masing memiliki 10% kepemilikan saham.

"Akuisisi InHealth ini adalah inisiatif Bank Mandiri untuk menyukseskan implementasi BPJS Kesehatan sekaligus memanfaatkan peluang di sektor asuransi kesehatan," kata Budi, saat menandatangani kesepakatan akuisisi, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/12/2013).

Proses akuisisi Inhealth rencananya akan dilakukan dalam dua tahap dimana tahap pertama Bank Mandiri baru akan menguasai 60% saham Inhealth. Sisanya akan dipegang oleh Kimia Farma dan Jasindo masing-masing 10% saham serta PT Askes yang tetap memegang 20% saham Inhealth.
 
Sementara tahap kedua pengambilalihan Inhealth akan dilakukan usai masa transisi peralihan Askes menjadi BPJS Kesehatan selesai dilaksanakan.

Pentahapan ini sengaja dilakukan untuk memastikan bahwa segala sesuatu dalam periode transisi, khususnya setelah penerapan BPJS, akan berlangsung lancar. Sebelum akhir periode transisi, sisa 20% saham Askes di Inhealth yang sudah diperjanjikan akan dijual kepada Bank Mandiri.
 
"Dalam proses akuisisi ini, Bank Mandiri bersama Kimia Farma dan Jasindo berkomitmen untuk memperkuat sinergi untuk menjadikan InHealth sebagai market leader di sektor asuransi kesehatan," ungkap Budi.

Terhitung mulai 1 Januari 2014, Askes rencananya akan berubah menjadi BPJS Kesehatan yang membuatnya tak lagi bisa memiliki perusahaan asuransi.

"Di saat yang sama, kami meyakini industri asuransi kesehatan, merupakan mesin pertumbuhan yang strategis karena tumbuh rata-rata 20% per tahun,"

Inhealth merupakan perusahaan jasa layanan asuransi kesehatan dengan jaringan terluas di Indonesia. Per September 2013, Inhealth memiliki lebih dari 1 juta  pemegang polis dengan premi bruto lebih dari Rp1,1 trilliun.

Bank Mandiri diketahui telah memiliki perusahaan asuransi setelah bersinergi dengan salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Dunia, AXA. Lewat bendera AXA Mandiri Financial Services, aset anak usahanya ini telah mencapai Rp 15,3 triliun hingga September 2013. (Pew/Shd)

Baca Juga

Bank Mandiri Jadi Pemilik Mayoritas Asuransi Jiwa Inhealth

Askes Diminta Lepas Anak Usahanya saat Jadi BPJS

Anak Usaha Askes Bakal Kelola Dana Kesehatan 141 BUMN

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya