Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengaku cuaca buruk mulai dari banjir dan hujan yang tak berhenti hingga gelombang tinggi yang sedang melanda Indonesia mengakibatkan kerugian hingga Rp 100 miliar per hari.
Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, cuaca buruk yang melanda Indonesia membuat kegiatan usaha lumpuh. Pasalnya cuaca buruk tersebut menghambat transportasi yang berimbas pada membengkaknya biaya pengiriman.
"Kita kalau banjir ini lebih banyak menunggu, kerugian ongkos logistik karena daerahnya banjir ada genangan tinggi," kata Sofjan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/1/2013).
Sofjan menambahkan, dengan terhambatnya distribusi barang karena cuaca buruk juga mengakibatkan penjualan dan produksi turun hingga 10%-20%.
Sofja mengaku kerugian yang ditaksir atas cuaca buruk tersebut mencapai Rp 100 miliar per hari. Paling banyak yang menanggung kerugian tersebut adalah pengusaha makanan dan minuman.
"Kami rugi sekitar Rp 100 miliar per harinya. Dan ini sudah seminggu. Rugi yang paling banyak di sektor makanan minuman," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, cuaca buruk yang melanda Indonesia membuat kegiatan usaha lumpuh. Pasalnya cuaca buruk tersebut menghambat transportasi yang berimbas pada membengkaknya biaya pengiriman.
"Kita kalau banjir ini lebih banyak menunggu, kerugian ongkos logistik karena daerahnya banjir ada genangan tinggi," kata Sofjan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/1/2013).
Sofjan menambahkan, dengan terhambatnya distribusi barang karena cuaca buruk juga mengakibatkan penjualan dan produksi turun hingga 10%-20%.
Sofja mengaku kerugian yang ditaksir atas cuaca buruk tersebut mencapai Rp 100 miliar per hari. Paling banyak yang menanggung kerugian tersebut adalah pengusaha makanan dan minuman.
"Kami rugi sekitar Rp 100 miliar per harinya. Dan ini sudah seminggu. Rugi yang paling banyak di sektor makanan minuman," pungkasnya. (Pew/Nrm)